BerandaJajagarTahu Bulat: Camilan Ikonik Tasikmalaya yang Merajai Pangsa Pasar Nasional Hingga Mancanegara

Tahu Bulat: Camilan Ikonik Tasikmalaya yang Merajai Pangsa Pasar Nasional Hingga Mancanegara

GARUT INTAN NEWS – Tahu Bulat….. Tahu Bulat……. Tahu Bulat….. atau Tahu bulat di goreng dadakan dina mobil lima ratusan. Tahu bulat, suara panggilan pedagang yang melintasi jalan-jalan di Kota Garut hingga ke pelosok desa. Makanan jalanan yang populer di Indonesia ini memiliki akar sejarah yang menarik dan kini telah menjadi ikon kuliner yang tak hanya memikat lidah orang Tasikmalaya, tetapi juga mencuri perhatian penikmat kuliner dari berbagai penjuru Indonesia bahkan hingga ke Jepang.

Sebelum memahami sejarah tahu bulat Tasikmalaya, penting untuk melihat akar dari makanan khas ini. Tahu atau tofu sendiri berasal dari daratan Cina pada tahun 164 SM, ditemukan oleh Lord Liu An dari Huai-nan, seorang ilmuwan, filsuf, penguasa, dan ahli politik pada zamannya. Liu An, yang tertarik pada ilmu kimia dan meditasi Taoisme, diyakini melakukan pengenalan makanan non-daging melalui tahu, menghasilkan varian tahu yang mirip dengan yang kita kenal sekarang.

Namun, Tahu Bulat, yang kini menjadi ciri khas di banyak tempat di Indonesia, memiliki sejarahnya sendiri. Dibalut dengan bumbu dan rempah-rempah, tahu dihaluskan, dicampur dengan tepung, lalu dibentuk menjadi bola-bola kecil yang digoreng hingga kecoklatan. Rasanya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuatnya cocok sebagai camilan atau makanan ringan saat jalan-jalan bersama teman-teman setelah sekolah, kuliah, atau bekerja.

Sebenarnya, ada beberapa versi tentang asal usul tahu bulat. Salah satunya menarik perhatian dari komoditas petani salak di Kecamatan Cineam dan Karangjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Para petani salak tersebut, dihadapkan pada kualitas salak yang kurang baik dibandingkan dengan daerah lain, memutuskan untuk banting setir dan menjadi produsen tahu bulat.

Industri tahu bulat di Tasikmalaya berkembang pesat dan mengadopsi sistem kelompok. Para petani yang dulunya fokus pada salak kini menjadi bagian dari industri tahu bulat yang melibatkan banyak pemain dalam produksinya. Inspirasi dari tahu bulat ini bahkan membawa dampak besar, menciptakan popularitas yang mengarah pada kemunculan game online pada tahun 2016 dan menjadikan tahu bulat sebagai tren kuliner yang dikenal hingga ke mancanegara, termasuk Jepang.

Melihat tingginya minat pasar terhadap tahu bulat, banyak warga Kota Tasikmalaya yang melihat peluang usaha menjanjikan di dalamnya. Industri-industri rumahan pun bermunculan, menjawab tingginya permintaan dari luar kota. Sejumlah pabrik tahu bulat mampu memproduksi tonase kedelai yang signifikan setiap harinya, didukung oleh ratusan karyawan di tiap pabriknya.

Peluang usaha tahu bulat tidak hanya terbatas pada penjualan matang di gerobak. Produk ini juga dapat dipasarkan dalam keadaan mentah ke pasar-pasar atau diolah menjadi variasi makanan lain, seperti keripik tahu bulat. Modal kecil saja sudah cukup untuk menjalankan bisnis ini, sehingga semakin banyak orang yang tertarik terjun dalam industri ini.

Mengawali perjalanan dari salak, kini tahu bulat Tasikmalaya telah menorehkan prestasi yang mengesankan di dunia kuliner. Kelezatan rasa dan inovasi dalam variasi produknya menjadikan tahu bulat sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner di Indonesia.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca