BerandaHumanioraKisah Penuh Perjuangan Kakek Maman, Tukang Becak yang Berjibaku dengan Kemiskinan di...

Kisah Penuh Perjuangan Kakek Maman, Tukang Becak yang Berjibaku dengan Kemiskinan di Usia Senjanya

GARUT INTAN NEWS – Di tengah kisah-kisah perjuangan hidup, muncul kisah yang menyentuh hati, Kakek Maman, seorang tukang becak berusia 81 tahun asal Kampung Sawah Lega, Desa Ngamplang Sari, Garut.

Kakek Maman, yang sehari-hari berjibaku menarik becak, mengungkapkan kenyataan pahit tentang bertahan hidup di usia senjanya, terutama dengan hadirnya angkutan online yang telah mengubah dinamika pekerjaannya.

Kisah Penuh Perjuangan Kakek Maman, Tukang Becak yang Berjibaku dengan Kemiskinan di Usia Senjanya
Kisah Penuh Perjuangan Kakek Maman, Tukang Becak yang Berjibaku dengan Kemiskinan di Usia Senjanya

Menurut Kakek Maman pada Selasa (05/03/2024), ia telah menarik becak sejak tahun 1970 di Jalan Guntur. Meskipun usianya sudah mencapai 81 tahun, Kakek Maman masih tetap aktif bekerja. Menyusuri jalanan Garut dengan becaknya, ia berbagi kisah tentang perjuangannya yang tak pernah surut. “Sehari-hari, saya hanya bisa jalan sekitar 3 kali. Itu pun karena minimnya pelanggan sejak adanya angkutan online,” ujarnya dengan nada sedih.

Dalam satu hari, Kakek Maman hanya mampu memperoleh penghasilan sebesar 50 ribu rupiah. Ia bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 3 sore dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Mengingat keterbatasan penghasilan, Kakek Maman menghadapi berbagai keterbatasan, termasuk ketidakmampuannya untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) Lansia dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Saya sangat bersyukur dengan hasil kerja saya. Tapi dengan pendapatan yang terbatas, saya tidak bisa mendapatkan bantuan yang seharusnya menjadi hak saya,” tuturnya dengan rasa prihatin.

Dengan 6 orang anak dan 16 cucu, Kakek Maman berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Namun, ancaman kemiskinan dan minimnya dukungan membuat perjalanan hidupnya semakin berat di usia senjanya.

Kakek Maman tidak hanya mewakili cerita pribadinya, tetapi juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh sebagian masyarakat di Garut, terutama para pekerja lanjut usia yang masih harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Meski demikian, semangat dan keteguhan hati Kakek Maman tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap berjuang dan pantang menyerah dalam menghadapi cobaan kehidupan.

Semoga pemerintah Kabupaten Garut dapat segera melakukan tindak lanjut untuk masyarakat yang bergelut dengan kemiskinan ekstrim saat ini.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca