GARUT INTAN NEWS – Bakal calon (bacalon) Bupati Garut periode 2024-2029, H. Deden Galih, menyampaikan visi misi dan arah kebijakannya untuk kesejahteraan guru honorer dalam Forum Group Diskusi (FGD) Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Kabupaten Garut pada Jumat, 26 Juli 2024.
Dalam diskusi tersebut, H. Deden Galih menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru honorer sebagai bagian dari misinya. “Salah satu bagian kenapa kita hadir pada kesempatan hari ini adalah terkait masalah kesejahteraan guru honorer. Saya setuju dengan apa yang menjadi misi dari FGD hari ini,” ujarnya.
H. Deden Galih berbagi pengalaman pribadinya sebagai seorang guru, di mana ia merasakan sulitnya hidup dengan gaji yang sangat minim. “Saya adalah seorang guru di sekolahnya pada saat saya sebelum saya bekerja dan saya merasakan gaji 2 minggu itu dibayar 40.000,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya peran guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik. “Kalau kita berbicara dari sisi human capital, poin terpenting dari seorang guru adalah bagaimana dia mentransfer ilmu pengetahuan. Transfer knowledgenya seperti apa tentunya harus memiliki basic yang mumpuni ketika kita akan memberikan sebuah ilmu kepada anak didik kita,” jelas Deden.
Selain kompetensi dalam mengajar, Deden juga menekankan pentingnya pengembangan keahlian emosional, spiritual, dan keterampilan hidup bagi para guru. “Maka ke depannya, seorang guru bukan hanya kita harus mensejahterakan dari sisi pendapatannya, tapi dari sisi kompetensinya. Seorang guru harus bisa memiliki skill dari sisi emosional, sisi spiritual, dan juga skill sisi kehidupan,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa seorang guru harus mampu menjadi penghibur bagi anak didiknya, mengajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan dan efektif. “Seorang guru harus menjadi seorang entertainer di hadapan anak didik kita mulai dari TK, SD, SMP, atau SMA. Tidak terjebak dalam sebuah labirin yang tidak bisa ditembus, tapi kita harus masuk ke dalam proses jiwa dan pikiran seorang anak didik,” tegasnya.
Deden menyatakan dukungannya terhadap komunitas FAGAR dan menyerukan agar pemerintah daerah, baik kota, kabupaten, maupun provinsi, memberikan perhatian lebih kepada mereka. “Maka dari itu, saya setuju bagaimana komunitas FAGAR ini untuk bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah kota, kabupaten bahkan provinsi,” pungkasnya.
Dengan visi misi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru honorer, H. Deden Galih berharap dapat membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Kabupaten Garut. Diskusi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kebijakan-kebijakan yang lebih mendukung para guru dan tenaga pendidik di masa yang akan datang.