GARUT INTAN NEWS – Tak pernah terbetik sedikit pun dalam pikiran Dikri, istrinya Nisa Nurjanah menjadi korban pembegalan dengan kekerasan di daerah Sawah Lega sepulang dari bekerja. Istri Dikri dilumpuhkan secara sadis oleh pelaku begal pada Jumat, 30 Agustus 2024 lalu.
“Saya syok dan enggak sangka ini terjadi pada istri saya,” kata Dikri kepada Garut Intan News sambil meratapi kondisi istrinya yang dirawat di RSUD Slamet Garut, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, malam itu tak ada sedikitpun kepikiran istrinya bakal menjadi korban begal. “Karena kami berjauhan saya kerja di Jakarta dan istri saya kerja di Garut, jadi kami suka saling berkabar walau hanya melalui video call, istri saya selalu vidio call baik akan berangkat kerja maupun setelah selesai kerja, waktu itu istri saya sempat menghubungi melalui chat ‘yang aku pulang kerja nanti video call’,” papar Dikri.
Dikri melanjutkan, saat itu dirinya lama menunggu kabar dari istri, lalu kemudian mencoba menghubungi terus menerus namun nihil tak ada jawaban. “Saya pun tak menyerah, terus mencoba menghubungi istri saya dan akhirnya allhamdulilah ada yang mengangkat dan memberikan kabar bahwa istri saya menjadi korban pembegalan dengan kekerasan,” katanya.
Dikri bercerita, istrinya itu sudah merasa ada yang mengikuti dari daerah Karangpawitan, dan kejadian pembegalan itu terjadi di daerah Sawah Lega tepatnya di depan pabrik terasi.
“Istri saya di pukul dari belakang dan kemudian tersungkur tidak sadarkan diri, untung ada yang membawa istri saya ke Puskesmas.” ujar Dikri dengan suara lirih sambil menatap pilu istrinya yang terbaring lemas.
Dikri berharap semoga pelaku pembegalan terhadap istrinya cepat tertangkap dan diberikan hukuman dengan setimpal. “Harapan saya semoga di kabupaten Garut makin aman dan tidak ada lagi kejahatan pembegalan seperti yang terjadi pada istri saya, saya juga menyampaikan terimakasih kepada Polres Garut yang respon cepat menangani kasus ini,” pungkasnya.