BerandaHumanioraAdvokasi Camp dan Sekolah Gender Jadi Topik Utama sebagai Upaya Mengatasi Bullying...

Advokasi Camp dan Sekolah Gender Jadi Topik Utama sebagai Upaya Mengatasi Bullying dan Kekerasan

GARUT INTAN NEWS – Pada acara Gala Dinner di Pendopo Garut yang dihadiri oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) seluruh Indonesia, menyoroti dua topik utama yang dibahas yaitu Advokasi Camp dan Sekolah Gender, Kamis (04/07/2024).

Fajri Sahidnillah, Ketua Advokasi dan Kebijakan Publik PP IPM menekankan pentingnya Garut sebagai pusat gerakan pelajar Muhammadiyah.

“Garut sebagai kompas gerakan pelajar Muhammadiyah. Kami yakini itu bahwa Garut adalah tempat kembali teman-teman pelajar, berasal dari Garut dan juga gerakan harus diakhiri juga serta diperpanjang giro dan semangatnya di Garut. Maka agenda sekolah advokasi dan sekolah gender ini bagian dari salah satu ikhtiar kami, melihat bagaimana fenomena bullying, bagaimana fenomena kekerasan yang marak terjadi,” ujarnya.

Fajri juga menyampaikan harapannya agar para peserta mampu menjadi agen perubahan dan fasilitator yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Ia mengapresiasi dukungan dari Sekda Kabupaten Garut dan senior IPM, H. Enjang Tedi, yang dikenal memiliki komitmen tegas dalam memenuhi hak-hak anak.

“Maka dari itu apresiasi apresiasi itu kemudian kami hadirkan dalam bentuk gerakan happy tanpa bully yang sebelumnya diprakarsai juga sama pak H. Enjang Tedi” Jelasnya.

Dalam pernyataannya, Fajri menyoroti bahwa kasus kekerasan sering kali hanya dilihat dari efeknya saja tanpa menangani akar masalahnya. Ia berharap terus berkomitmen untuk melakukan pendidikan serta pemberdayaan kepada para pelajar yang nantinya menjadi agen pemberdaya jangka panjang.

 

Sementara itu, Dwi Azhar Ramdhani, Ketua Umum PD IPM sebagai perwakilan tuan rumah dari Garut, menyatakan bahwa persiapan acara ini telah dilakukan selama dua bulan.

“Kami menyambut baik ketika pimpinan pusat ikatan pelajar Muhammadiyah itu mempercayai Garut sebagai tuan rumah 2 kegiatan dan 2 bidang sekaligus yaitu kegiatan sekolah advokasi camp dan juga kegiatan sekolah gender” ujarnya.

Dwi juga menekankan pentingnya tema “happy tanpa bully” yang diangkat dalam Sekolah Advokasi ini. “Ini sejalan dengan karakter pelajar bahwa pelajar itu berkarakter akhlakul karimah. Yang kedua adalah pelajar adalah mereka yang senang mencari ilmu. Ini adalah pesan besar bagi kita sebagai generasi muda bahwa bullying adalah salah satu dari tiga dosa besar pendidikan yang harus kita sama-sama tiadakan.”tegasnya.

Selain itu, Dwi berharap agar kegiatan Sekolah Gender dapat mengaplikasikan keadilan gender secara merata.

“Kami berharap ketika hadir di Garut itu bisa mengaplikasikan seluruh teman-teman baik laki-laki maupun perempuan sehingga keadilan gender itu bukan hanya salah satu gender saja, tetapi ada hal-hal yang perlu disuarakan dalam keadilan gender ini” ungkapnya..

Acara Gala Dinner ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi pelajar Muhammadiyah untuk terus bergerak dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, tanpa bullying dan kekerasan, serta menjunjung tinggi keadilan gender.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca