GARUT INTAN NEWS – Sejatinya, warga masyarakat terutama para insan pendidikan Kabupaten Garut harus tahu perjalanan sejarah rumah besar yang mengurusi bidang pendidikan yang sekarang bernama Dinas Pendidikan. Ini penting agar tidak melupakan sejarah, selain itu juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada orang-orang penting yang sudah ikut membesarkan rumah besar yang bernama Dinas Pendidikan.
Dikutip dari penggiat literasi di Kabupaten Garut, Dr. Budi Suhadirman yang menuliskan secara singkat tentang perjalanan dan sejarah Dinas Pendidikan di Kabupaten Garut.
Baca juga Selamat Hari Pendidikan Nasional : Inilah Lima Tokoh Pendidikan Dari Garut
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut pada awalnya bernama HOC (Hove Onderwijs Cantor) kemudian pada tahun 1951 berubah namanya menjadi KKI (Kepala Kantor Inspeksi) yang kantornya di Jalan Papandayan.
Pada tahun 1975 KKI berubah lagi menjadi Kantor Departemen (Kandep), kantornya di depan Lapangan Paris, Rumah Sakit. Pada zaman Kepala Kandepnya Drs. Ahmad Soleh, kantor itu berpindah lagi ke Jalan Pembangunan sampai sekarang.
Pada tahun 1984, urusan pendidikan di kabupaten Garut diurus oleh dua lembaga yaitu kantor departemen (Kandep) dan dinas pendidikan. Kantor departemen mengurus yang sifatnya edukatif, sedangkan dinas pendidikan mengurus personal, keuangan, dan materi, yang terkenal dengan sebutan 3 M (man, money, material).
Kepala kandep pada saat itu bertanggung jawab kepada kepala kantor wilayah Propinsi Jawa Barat, sedangkan kepala dinas bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.
Masing-masing kantornya, terletak di Jalan Pembangunan untuk kandep dan di depan lapangan Paris Rumah Sakit untuk dinas Pendidikan. Pada zaman kepala dinasnya H. Didin pindah ke Jalan Pahlawan (Kantor BPBD sekarang). Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2000, kantor departemen dan dinas pendidikan dilebur menjadi dinas pendidikan, yang bertanggung jawab langsung kepada bupati.
Dengan demikian, setidaknya dinas pendidikan sudah mengalami empat reorganisasi, yaitu (1) zaman KKI tahun 1951, (2) zaman kandep tahun 1975, (3) kandep dan dinas tahun 1984, dan (4) zaman dinas tahun 2000 sampai sekarang.
Baca juga Hardiknas: Momen Spesial Bagi Dua Anak Muda Asal Garut
Nama-nama orang yang pernah memimpin pendidikan di Kabupaten Garut pada zaman HOC yaitu Rd. M. Sumarna dan Rd. Poerwanasuma. Pada zaman KKI berturut-turut yaitu Rd. E. Kosasih, Sumawiganda, Rd. Muhtar Suwandana, dan RI. Muhyidin.
Pada zaman kandep saja yaitu Kohara Safei dan Odjo Sutardjo (Pjmt). Pada zaman kandep dan dinas, kepala kandepnya yaitu: Drs. Soehanda Partasasmita, Drs. Ahmad Soleh, RI. Muhyidin, Drs. H. Endang Ro’in, Drs. Erma Saputra, dan Drs. Daeng Arifin (Pjmt), sedangkan kepala dinasnya yaitu: Adang Kusdinar, B.A, Nasrudin Lukmanulhakim, H. Didin, Drs. Hobir Supriyadi, dan Drs. Ende Sudirman.
Pada zaman otonomi daerah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sebagai berikut.
1. Drs. H. Dardjo Sukardja, M.M, Sp, Th.
2. Dr. H. Maman Rusmana, M.Pd.
3. Dra. Hj. Euis Tuti S.E.
4. Drs. H. Komar Mariyuana, M.M.Pd.
5. Dra. Hj. Elka Nurhakimah, M.Si.
6. Drs. H. Mahmud, M.Si, M.M.Pd.
7. Drs. H. Dede Sutisna, M.Si.
8. Drs. Jajat Darajat (PLT)
9. Buldan Ali Djundjunan, S.H., M.Si. (PLT)
10. Totong, S.Pd, M.Si.
11. Dr. H. Suherman, M.Si. (PLT)
12. Ade Manadin, S.Pd, M.Pd.