GARUT INTAN NEWS – Paska bencana gempa bumi M 6,2, Pemerintah Kabupaten Garut menyatakan tanggap darurat selama 14 hari ke depan.
“Kita tetapkan tanggap darurat, Ini akumulasi setelah adanya bencana bencana tanah longsor di Banjarwangi, adanya pergerakan tanah di Pakenjeng dan Cisompet ditambah dengan gempa bumi ini,” ujar Sekretaris Daerah, Nurdin Yana, Minggu (28/4/2024).
Implementasi tersebut, di kantor BPBD Kabupaten Garut, sudah didirikan tenda posko utama sebagai posko induk pengaduan dan pelaporan terkait adanya bencana gempa.
Dikatakan Nurdin Yana, sedikitnya terdapat kerusakan bangunan milik warga serta milik pemerintah. Pihaknya masih melakukan terus pendataan adanya kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi
“Baru ada 41 rumah yang mengalami kerusakan serta 1 RS di wilayah Garut Selatan. Ini baru data yang masuk ke BPBD,” ungkapnya.
Dalam tanggap darurat bencana gempa yang terjadi di Garut, selain BPBD Garut yang mendirikan tenda, Dinas Sosial juga mendirikan tenda dapur umum.