GARUT INTAN NEWS – Ajang Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut 2024 sukses menggelar cabang olahraga paralayang di Gunung Haruman Jingga. Sebanyak sembilan belas atlet dari sembilan kecamatan di Garut, Jawa Barat, berkompetisi dalam cabang olahraga yang menantang ini. Penyelenggaraan paralayang pada Porkab kali ini merupakan yang pertama di Indonesia dan kedua kalinya diadakan di Porkab Garut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, menyampaikan dalam upacara penutupan bahwa acara ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi dan memetakan prestasi olahraga di Garut. “Upacara penutupan sekaligus penghormatan kepada para pemenang dengan mengalungkan medali kepada para juara. Yang penting pada Porkab ini bisa dijadikan evaluasi bagi kita semua untuk bisa memetakan prestasi olahraga di Kabupaten Garut dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2026 di Kota Bogor,” ujarnya.
Ade menekankan pentingnya motivasi yang sama di antara semua atlet dan pelatih dalam mencapai prestasi yang gemilang. “Dari Cabor Paralayang kita ingin semuanya memiliki motivasi yang sama. Melihat pelaksanaan Porkab 2024 hari ini dan melihat peluang yang ada, tidak ada alasan bagi Kabupaten Garut untuk tidak meraih prestasi gemilang atau medali emas di Porprov 2026. Bahkan para pengurus paralayang menargetkan 6 medali emas di Porprov 2026 dan itu merupakan target yang rasional bagi Kabupaten Garut di Cabor Paralayang,” tambahnya.
Ade juga menegaskan bahwa atlet yang meraih medali emas pada Porkab kali ini akan dipersiapkan untuk bertanding di Porprov 2026. “Kita orientasikan, yang hari ini mendapat medali emas untuk bertanding di Porprov 2026 nanti dan kita masih punya waktu untuk terus melakukan pembinaan. Kita harus punya lapis kedua, lapis ketiga, dan seterusnya untuk mengakomodir, semua Cabor terus melakukan pembinaan untuk atlet yang maju di Porprov 2026 agar kita punya atlet-atlet yang mumpuni dalam menghadapi Porprov,” jelas Ade.
Ketua Pengurus Cabang Paralayang Kabupaten Garut, Heryana Supriadi, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan acara ini. “Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan sukses, meskipun ada sedikit insiden kecelakaan atlet saat mendarat, namun itu tidaklah menjadi masalah, tidak fatal dan itu hal yang biasa dialami atlet paralayang. Kita ucapkan terima kasih kepada tim kesehatan yang sigap menangani hal itu sehingga acara ini sukses, dengan prestasi yang gemilang dan membanggakan,” ujarnya.
Heryana juga menjelaskan tentang kriteria penilaian dalam kompetisi ini. “Penilaian berdasarkan beberapa hal, pertama ketepatan mendarat (KTM) jadi saat mendarat yang diinjak itu ada nilainya sesuai ketepatan, kedua ada Open Distance atau lintas alam yang penilaiannya berdasarkan jarak tempuh yang jauh, dan ketiga yaitu RTG (Race to Goal) dimana di GPS itu dikasih titik-titik mana saja yang harus disentuh,” jelasnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, Haruman Jingga kini juga dikenal sebagai tempat wisata yang mendapat dukungan dari Disparbud, Dispora, dan PUPR. “Haruman Jingga tak hanya dijadikan objek untuk pelaksanaan olahraga, saat ini Haruman Jingga telah menjadi tempat wisata dimana sudah ada dukungan dari Disparbud, Dispora, dan PUPR,” kata Heryana.
Menjelang Porprov 2026, Heryana berharap Cabor Paralayang dapat meraih prestasi yang lebih tinggi. “Harapan kami, mudah-mudahan Cabor Paralayang bisa berprestasi dengan meraih medali emas bahkan berprestasi di PON nanti,” tutupnya.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Porkab Garut 2024, khususnya cabang olahraga paralayang, diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik bagi Kabupaten Garut dalam menyiapkan atlet-atlet berprestasi untuk ajang-ajang yang lebih tinggi di masa yang akan datang.