GARUT INTAN NEWS – Pada Kamis, 25 Februari telah terjadi longsor di Kp. Sirnagalih RT 004/RW 004, Desa Talagajaya Banjarwangi Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut tepatnya pada pukul 18.30 WIB.
Bencana longsor ini bermula dari curah hujan yang lumayan deras pada pukul 13.30 kemudian air hujan terus meresap ke bagian tanah yang retak hingga memenuhi rongga lalu terjadilah pergeseran hingga menyebabkan terjadinya longsor.
Dari bencana longsor ini tentunya berdampak bagi warga setempat yang menyebabkan kehilangan 6 unit rumah, memakan korban jiwa diantaranya 5 korban jiwa dari keluarga Bapak Ude, 5 korban jiwa dari keluarga Bapak Asep Nurdin, 9 korban jiwa dari keluarga Bapak Hamdan, Mak Eun lansia, 2 korban jiwa dari Bapak Sunaryo, dan 3 korban jiwa dari keluarga Sehabudin.
Ada beberapa korban yang masih tertimbun longsor diantaranya Lilis yang berusia 27 Tahun, Dini 8 tahun,Neng Jeni 3 tahun dan sampai saat ini masih dalam pencarian TAGANA (Tenaga Siaga Bencana).
Peristiwa bencana longsor di kampung Sirnagalih ini telah melibatkan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) yang selalu berada di garda terdepan untuk aktif dalam menanggulangi bencana alam di Kabupaten Garut, pada bencana longsor ini terdapat 3 orang TAGANA (Taruna Siaga Bencana) yang ikut serta di lokasi kejadian yaitu Rukman, Rela Gantina dan Yogi.
Dari hasil keterangan yang didapatkan peristiwa bencana longsor ini telah terjadi dua kali susulan, dan tim masih berusaha untuk mengevakuasi korban jiwa yang belum ditemukan.Tetapi karena kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga evakuasi diberhentikan untuk sementara supaya tidak menambah korban jiwa.
Evakuasi bencana longsor ternyata tidak hanya dilakukan oleh TAGANA (Taruna Siaga Bencana) saja tetapi melibatkan juga BPBD, Damkar, Brimob, Sabara, TNI Polri, Basarnas, serta pemerintahan di desa setempat juga ikut serta dalam pencarian korban jiwa.