BerandaBudayaSeni Jibrut, Irama Beatbox Asli Sunda Diiringi Bunyi Dari Ketiak

Seni Jibrut, Irama Beatbox Asli Sunda Diiringi Bunyi Dari Ketiak

GARUT INTAN NEWS – Jibrut merupakan salah satu kesenian asli berasal dari tatar Sunda. Uniknya, irama yang dilantunkan mirip beatbox yang dimainkan oleh rapper dan diiringi bunyi yang berasal dari ketiak.

Kesenian Jibrut perlahan mulai dilupakan dan nyaris punah jika tak ada upaya untuk melestarikannya. Sedikit sekali para seniman yang mau mempelajari kesenian jibrut apalagi di kalangan anak muda.

Entoh E Solihin atau dikenal abah Entoh, merupakan salah satu penggiat seni Jibrut yang masih tersisa berasal dari Limbangan, Garut. Di usia sepuhnya, Abah Ento masih semangat ketika diminta memperagakan seni Jibrut.

Kepada Garut Intan News, Abah Entoh menyampaikan keprihatinannya atas kesenian Jibrut yang kurang peminat untuk mempelajarinya.

“Seni Jibrut ini sudah ada sejak dahulu, dimainkan oleh para orang tua, saya sendiri susah untuk mempelajarinya,” ujarnya ditemui Garut Intan News di Sekretariat Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG), Jumat (26/4/2024)

Abah Entoh berharap, kesenian Jibrut tidak hilang begitu saja digerus seni seni modern saat ini. “Seni jibrit Ini warisan Pangeran Raksa Keti pada waktu jaman kerajaan Siliwangi,” katanya.

Permainan Jibrut ini diperlukan kemampuan mengelola nafas yang baik, karena biasanya Jibrut juga dimainkan berbarengan dengan pantun.

Menurut Entoh, kesenian ini awalnya dimainkan sebagai hiburan. Lama kelamaan, pemainnya menambahkan variasi lain dengan iringan pantun. Sejak itu, keduanya jadi identik dan selalu ditampilkan berbarengan.

Selanjutnya, Jibrut juga menjadi pengiring kesenian lain yakni bobodoran atau lawak dengan bahasa Sunda. Pemainnya akan menyelipkan Jibrut di tengah-tengah lawakan agar makin mengundang gelak tawa.

Permainan yang menggunakan ketiak ini kemudian memunculkan rasa lucu dan menarik perhatian penonton.

“Jibrut juga dipakai lagu, pakai pantun Sunda. Beres satu lagu dan pantun, dilanjut lawak Jibrut” kata Entoh lagi.

Di usianya yang sudah senja, Abah Ento masih melestarikan Jibrut dan memainkannya di acara-acara kebudayaan Sunda untuk dikenalkan kepada masyarakat agar tidak punah.

“Melatih ke yang lainnya banyak yang tidak ingin memainkannya, ini juga sudah mengajak anak-anak muda jarang ada yang mau karena sulit memainkannya” pungkasnya.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca