GARUT INTAN NEWS – Kepala PPPD Kabupaten Garut, Ervin Yanuardi Effendi, mengungkapkan bahwa Samsat Digital Mandiri telah menjadi perangkat inovatif untuk membayar pajak tahunan kendaraan secara mandiri. Dengan cara tapping E-KTP, pengguna dapat dengan cepat mengetahui status pajak kendaraan mereka tanpa kehadiran petugas, Senin (26/02/2024).
Ervin menjelaskan bahwa Samsat Digital Mandiri merupakan aplikasi gabungan dari software dan hardware. Perangkat ini memiliki tiga fungsi utama, yakni pendaftaran, penetapan, dan pembayaran. Proses ini tidak melibatkan metode konvensional, sehingga pembayaran harus dilakukan secara digital melalui QRIS atau m-banking.
Salah satu kelebihan utama dari Samsat Digital Mandiri adalah kecepatan, kemudahan, dan efisiensi biaya. Meskipun demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap inovasi ini.
“Masalahnya pertama, mereka belum terbiasa. Ketika bayar di kantor Samsat, mereka datang, mendaftar, dan mendapatkan validasi, sedangkan dengan Samsat Digital Mandiri, semuanya dilakukan secara elektronik,” ujar Ervin.
Masyarakat masih cenderung ragu karena proses pemberitahuan pajak melalui Samsat Digital Mandiri dikirim melalui email.
“Nanti yang di-print adalah notice pajaknya, dan ketika di-tilang di jalan, itulah yang akan diperlihatkan,” tambahnya.
Meskipun Garut baru menerima aplikasi ini pada akhir tahun 2023, Ervin menyatakan bahwa pihak samsat telah menjalankan sistem ini dengan variasi konsep. Di beberapa lokasi, seperti di Leuwih Panjang, sistem drive-thru diterapkan untuk memudahkan masyarakat. Namun, ada persyaratan ketat terkait kelengkapan administrasi, seperti kesesuaian nama antara KTP dan BPKB kendaraan.
“Samsat Digital Mandiri telah kami terapkan dengan baik, namun edukasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan agar mereka dapat memanfaatkan inovasi ini dengan lebih percaya diri,” pungkasnya.
Inovasi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam proses pembayaran pajak kendaraan di Kabupaten Garut.