Garut Intan News – H. Oleh Soleh, SH, seorang Calon Legislatif DPR-RI dari PKB yang telah lama berkiprah di kancah politik Indonesia, khususnya di Jawa Barat, menyampaikan keprihatinannya terhadap video regu Satpol-PP Garut yang viral di media sosial.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (04/01/2024), H. Oleh Soleh mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak negatif dari insiden tersebut.
Pada video yang viral, terlihat sekelompok petugas Satpol-PP Garut dengan tegas menyatakan dukungan terhadap salah satu calon presiden secara terang-terangan. Video ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, terutama karena dinilai melanggar aturan netralitas yang seharusnya diterapkan oleh aparat penegak hukum.
H. Oleh Soleh, yang tengah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR-RI dari PKB Dapil XI yang Meliputi kabupaten Garut, kabupaten Tasik dan Kota Tasik dengan Nomor urut 3 ini,menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa kejadian ini mencoreng citra aparat penegak hukum yang seharusnya netral dalam konteks politik. Beliau juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan Pemilu.
“Saya merasa prihatin melihat video tersebut. Netralitas aparat penegak hukum, termasuk Satpol-PP, adalah prinsip yang harus dijunjung tinggi. Insiden ini mengundang pertanyaan serius terkait pelanggaran kode etik dan aturan yang seharusnya menjadi pedoman bagi setiap aparat.”
H. Oleh Soleh juga menyoroti pentingnya menjalankan aturan netralitas dalam Pemilu. Menurutnya, aparat penegak hukum harus tetap independen dan tidak terlibat dalam kampanye politik. Ia menekankan bahwa pelanggaran aturan netralitas dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.
“Netralitas dalam Pemilu adalah kunci utama untuk memastikan proses demokratis yang adil dan transparan. Aparat penegak hukum harus menjadi penjaga keadilan, bukan pihak yang terlibat aktif dalam agenda politik tertentu.”
Dalam tanggapannya, H. Oleh Soleh menegaskan perlunya tindakan hukum dan etika terkait insiden tersebut. Ia mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pihak terkait, termasuk Bawaslu, untuk menyelidiki dan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Tindakan hukum dan etika harus diambil sebagai respons terhadap pelanggaran ini. Saya mendukung Bawaslu dan pihak berwenang lainnya untuk menjalankan proses penyelidikan dengan tuntas. Ini penting agar kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum tetap terjaga.”
H. Oleh Soleh juga menyampaikan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Beliau menegaskan perlunya pembinaan dan pemahaman yang lebih baik terkait netralitas aparat penegak hukum, terutama dalam konteks Pemilu.
“Saya berharap ke depannya, aparat penegak hukum dapat lebih baik dalam menjaga netralitasnya. Pendidikan dan pembinaan terkait etika dan tugas aparat harus diperkuat agar insiden semacam ini tidak terulang di masa yang akan datang.”
Keprihatinan H. Oleh Soleh terhadap video viral Satpol-PP Garut mencerminkan kekhawatiran yang meluas terkait netralitas aparat penegak hukum dalam konteks politik. Sebagai seorang calon legislatif, beliau menyoroti pentingnya menjaga integritas lembaga-lembaga penegak hukum demi terwujudnya proses demokratis yang berkualitas dan dipercayai oleh masyarakat.