GARUT INTAN NEWS — Pemerintah Kabupaten Garut menerima bantuan kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang diserahkan melalui Koperasi Catra Karya Nusantara (CKN) di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kamis (21/08). Penyerahan ini dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP RI, Ridwan Mulyana, dan turut didampingi oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin.
Dalam sambutannya, Bupati Garut menegaskan pentingnya peran koperasi bagi masyarakat nelayan.
“Ini kan penting sekali, karena juga kehadiran koperasi maka masyarakat itu guyub bersama-sama untuk mendapatkan akses finansial, pemasaran, dan teknologi,” ujar Syakur.
Menurutnya, nelayan yang bekerja sendiri akan menghadapi kesulitan, sehingga kolaborasi melalui koperasi dapat menjadi kunci dalam merubah pola pikir masyarakat pesisir dari tradisional menuju modern.
“Dengan cara seperti ini dengan penggunaan teknologi, pengetahuan dan alatnya baik. Maka saya berharap bahwa mereka bisa mendapat tangkapan ikan yang lebih banyak lagi,” tambahnya.
Syakur menilai bahwa nelayan tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan menangkap ikan, tetapi juga harus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi. Karena itu, pelatihan bagi awak kapal menjadi hal yang mutlak dilakukan.
“Harus terlatih mereka itu, tentu maka menggunakannya menjadi optimal gitu, jadi itu saya penting sekali untuk melakukan latihan,” jelasnya.
Lebih jauh, Bupati berharap program ini dapat menjadi contoh bagi nelayan lain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut.
“Tentu saja ini menjadi salah satu contoh, best practice buat yang lain, buat masyarakat yang lain bahwa langsung melalui koperasi jadi kita bisa guyub bersama-sama mendapatkan akses modal lah, akses pengetahuan, teknologi,” tegasnya.
Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), I Nengah Putra Winata, mengungkapkan bahwa bantuan kapal ini merupakan bagian dari pembiayaan untuk Konsorsium Cilacap yang terdiri dari beberapa koperasi nelayan di Jawa.
“Kita sebutnya sebagai konsorsium Cilacap dimana di dalam konsorsium itu tergabung beberapa koperasi, mulai dari Koperasi Mino Saroyo sendiri yang besar pak yang dengan jumlah anggota 8000 orang, kemudian Koperasi Mino Pawurni dari Kebumen, lalu Koperasi Mina Lestari dari Pangandaran, Koperasi Catra Karya Nusantara Garut, ada Koperasi Maritim pak,” jelasnya.
Ia menyebut, total pembiayaan yang digulirkan tahun ini mencapai Rp436 miliar untuk pembangunan 44 kapal dengan berbagai ukuran serta dua unit cold storage. Dari jumlah tersebut, Koperasi CKN Garut mendapatkan empat kapal berkapasitas 51 gross tonnage (GT).
“Nantinya kita akan kembangkan lagi pak, kita akan biayai lagi khusus untuk yang di Garut ini itu 31 miliar nanti pak totalnya. Dimana 22 miliar itu untuk kapal dan operasional, 9 miliar itu untuk kegiatan waserda (warung serba ada), kemudian nanti ada SPBN pak, kemudian nanti ada TPI (Tempat Pelelangan Ikan) nantinya pak,” tambahnya.
Ketua Koperasi CKN, Moch Dadi Ali, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Penyerahan kapal ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Koperasi yang diperingati oleh CKN. Menurutnya, dukungan dari LPMUKP merupakan sebuah anugerah bagi koperasi yang saat ini sudah menaungi 800 nelayan dengan 37 titik distribusi waserda di tiga kecamatan.
“Kehadiran bapak-bapak itu adalah bukti sangat membuktikan bahwa CKN itu sangat beruntung, dan mudah-mudahan kehadiran bapak jenderal perikanan tangkap, dan kalau kita lihat memang nelayan kita itu sangat memperihatinkan, masih membutuhkan dukungan-dukungan melalui peremajaan alat tangkap dan sebagainya,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya tambahan kapal dan dukungan fasilitas lainnya, nelayan Garut bisa meningkatkan kapasitas penangkapan ikan yang selama ini masih terbatas di bawah 12 mil. Dadi Ali juga menekankan pentingnya pembangunan pelabuhan yang memadai di Kabupaten Garut.