GARUT INTAN NEWS – Minggu, 10 Maret 2024, Stadion Kanjeng Dalem RAA Adidiwjaja Garut menjadi saksi penutupan resmi Grassroot Football Festival Tahun 2024 di Kabupaten Garut. Acara penutupan ini dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada para wasit, pemain terbaik, serta tim yang berhasil meraih juara, dan dihadiri oleh perwakilan dari Dispora, Koni Garut, serta undangan lainnya.
Ketua Umum Askab PSSI Garut, H Amar Komarudin, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan ikut serta dalam festival ini. Festival sepak bola ini menjadi platform bagi anak-anak dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di Garut untuk berkumpul, menunjukkan bakat, dan mengasah keterampilan mereka.
“Kita melihat banyak talenta yang dimiliki oleh anak-anak ini, dan mereka bisa menjadi pemain hebat jika terus mengasah keterampilan mereka dalam dunia sepak bola,” ujar Amar Komarudin. Ia menekankan bahwa pembinaan usia dini adalah fondasi yang penting untuk membangun tim sepak bola yang tangguh di masa depan.
Ketua Pelaksana, Heri Suhaeri, turut menyampaikan rasa terima kasihnya dan menekankan pentingnya terus fokus pada pengembangan pemain muda. Selain penutupan festival, Amar Komarudin juga memaparkan program-program lanjutan dari Askab PSSI Garut.
“Masih banyak program yang harus dilakukan, seperti pembentukan tim All-Star untuk setiap kategori usia, seleksi usia 14 tahun pada pertengahan bulan April, dan penyelenggaraan Soeratin untuk usia 13 tahun dan 15 tahun sekitar bulan Juni-Juli 2024,” jelas Amar Komarudin.
Dalam penutupan yang penuh antusiasme, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada para wasit, trofi Best Player untuk setiap kategori usia, serta trofi dan penghargaan lainnya kepada tim yang meraih juara. Acara ini bukan hanya menjadi penutupan seremonial, tetapi juga merupakan momen untuk mengapresiasi dedikasi dan prestasi para peserta, wasit, dan tim pendukung.
“Mudah-mudahan, anak-anak ini akan menjadi aset terbaik untuk Garut. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan membina potensi-potensi muda ini dalam dunia sepak bola,” tambah Amar Komarudin. Penutupan festival ini menandai langkah awal dalam pembinaan pemain sepak bola muda di Garut, dengan harapan mereka akan menjadi generasi yang berprestasi di masa mendatang. (Wahyu)