GARUT INTAN NEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut tengah mengoptimalkan pembacaan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di setiap kecamatan. Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Garut sukses berlangsung di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Hingga Sabtu malam (2/3/2024), hasil rekapitulasi dari 20 kecamatan telah dilaporkan.
Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, menyatakan bahwa pembacaan rekapitulasi per kecamatan membutuhkan waktu 60-90 menit. Meskipun tidak terdapat masalah teknis selama rapat pleno, tantangan muncul terkait ketepatan waktu pelaksanaan rekapitulasi.
“Misalnya kita sepakat memulai jam 9 (tapi) lewat beberapa menit, setiap istirahat 1 jam pas dibuka, ternyata lebih dari 1 jam, itu yang menjadi kendala-kendala, ketepatan waktu kaitan dengan masa istirahat gitu ya, sehingga setidaknya itu memotong menyita waktu untuk dalam proses rekapitulasi,” ungkapnya.
Dian menegaskan bahwa meskipun ada saksi yang menyuarakan keberatan terhadap pembacaan rekapitulasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hal tersebut dapat diselesaikan melalui crosscheck data.
“Mungkin itu salah satu kendala, tapi sampai sejauh ini hasil pencocokan berjalan dengan lancar. Kita pun nanti di akhir akan ada proses pencermatan kembali hasil pleno, sebelum dokumen itu ditandatangani bersama,” jelasnya.
Proses evaluasi terus dilakukan guna memastikan kelancaran dan efisiensi, termasuk pertimbangan untuk mempercepat pembacaan rekapitulasi melalui pembagian panel rapat pleno. Hal ini dilakukan dengan harapan agar target waktu penyelesaian dapat dipenuhi sebelum tanggal 5 Maret 2024.
“Pertama kita ukur dulu nih hari ini (Sabtu, 2/3/2024), dari pagi sampai malam hari ini, kita dapat berapa kecamatan, sehingga kita bisa melakukan kalkulasi atas waktu yang tersedia berapa kecamatan (sisanya),” kata Dian.
Dian berharap proses rapat pleno berjalan lancar tanpa kendala, baik teknis maupun non-teknis, yang dapat menghambat proses rekapitulasi. Hal ini diharapkan dapat mengesahkan hasil pemilu di Kabupaten Garut dan melanjutkan proses rekapitulasi secara berjenjang hingga tingkat provinsi.
“Mudah-mudahan lah di Garut ketika kemarin proses pemungutan dan perhitungan suaranya sudah aman, lancar, mudah-mudahan dalam proses rekapnya pun bisa berjalan dengan aman dan lancar,” tutupnya.