GARUT UNTAN NEWS – ITJ memang selalu punya cara unik untuk mengekspresikan sesuatu
ITJ baru saja diumumkan sebagai salah satu musisi yang masuk nominasi dalam Nusantara Nasyid Aword (NNA) Awards 2024.
Musisi asal Garut itu menjadi nomine untuk kategori Bes Song Nasyid Nusantara Aword 2024. Di Semarang Gedung Sekolah Musik Indonesia (SMI) Bulding Jawa Tengah Pada Tanggal 1-3 Maret 2024.
Pencapaian ITJ pada Nusantara Nasyid Aword tahun ini tak lepas dari kesuksesan singlenya yang berjudul Budak Teknologi yang dirilis 23 November 2019.
Nominasi ini di pilih dari Ratusan Nominasi yang masuk di Bidang Musik Nayid.
Menanggapi hal ini, .ITJ secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Nasyid Nusantara dan Para pendengar Setia Lagu Lagu ITJ nominasi ini di persembahkan untuk istri anak dan kaka serta semua.
Serta Nasyid Nusantara Garut Serta Adik adik yang masih berkariya dan mudah mudahan selalu instikomah dalam Syiar Ini.
Ibnu The Jenggot Nama pangungya, Atau lebih di kenal Oleh siswanya Dengan nama Ibnu Syaban mengucapkan terima kasih kepada Nusantara Nasyid Awards
Budak Teknologi merupakan salah satu lagu yang menjadi bagian dari album. Lagu tersebut sempat menjadi trending di YouTube beberapa saat setelah rilis karena lirik dan tentang media sosial video musik yang saat ini tidak lepas dengan jumlah polower menentukan seseorang.
Selain itu juga Ketua Nasyid Nusantara Kab Garut Rian Abdul Azis mengapresiasi sebesar besarya kepada Kang ITJ Yang membuat bangga Orang garut serta Nasyid Nusantara Kab. Garut.
Karena sejatiya Nominasi ini adalah ganjaran dari allah swt yang telah di janjikan
Dalam al-Qur`an, disebutkan, “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Qs. al-Zalzalah: 7-8).
Kebaikan itu di tuangkan dalam lagu lagu ref yang mengispirasi dalam syairnya. Semoga selalu bisa menjadi contoh bagi munsyid munsyid kab garut khususya dan umumnya munsyid indonesia.
Selama ini, terang Rian, para pegiat seni di Kab Garut dari tahun ke tahun terus mengalami kesulitan untuk mengekspresikan hasil karyanya. Baik dari seni, musyik, tari, teater, seni lukis rupa, dan seni lainnya yang menjadi ciri khas Kabupaten Garut dengan label Kota santri Harusnya kontek Musik Nasyid Itu di akomodir.
Untungnya, seni Nasyid di kalangan mahasiswa masih eksis. Yang diharapkan dari pegiat seni itu ada perhatian dari Pemkab. Selama ini perhatiannya masih minim. Programnya juag tidak jelas, meskipun sudah ada Dewan Keseniannya,”
Menurut Rian, kegiatan seni di kalangan masyarakat perkotaan dan pelosok desa masih ada sebagian yang eksis. Hanya saja kegiatan seni tersebut tidak bisa dikembangkan. Sebab, kegiatan mereka terkesan tidak dipedulikan oleh Disporabud kab Garut.
“Untungnya, seni Musik Nasyid di kalangan mahasiswa, Siswa serta masyarakat umum masih eksis. Yang diharapkan dari pegiat seni itu ada perhatian dari Pemkab. Selama ini perhatiannya masih minim baik dari segi mempasilitasi atau segi mengayomi. Programnya juag tidak jelas, meskipun sudah ada Dewan Keseniannya,” tegasnya.
Karena itu, pihaknya meminta kepada Disparbud/dispurbad dan Dewan Kesenian Kab Garut untuk menjaga kekompakan dalam mendukung kegiatan seni dan budaya di kalangan masyarakat. Sehingga, kegiatan seni tidak lenyap termakan zaman. Dia berharap dua instansi yang membidangi seni dan budaya lebih progresif menyemarakkan kegiatan lebih baik ke depan. Apalagi Kalau organisasinya yang jelas asal usulnya yang terlihat dari Payung Hukum atau Admnistrasi Kelembagaannya tercatat di notaris dan kemenkumham Serta pengurus Pusat wilayah dan daerah.