Penulis : Dr. In-In Hanidah, S.TP., M.Si.
Dosen Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran
GARUT INTAN NEWS – Apa itu bakteri menguntungkan? Bakteri menguntungkan atau yang dikenal “Bakteri Probiotik” adalah bakteri yang mampu melewati saluran pencernaan sampai ke usus besar dan berkembang biak dengan baik sehingga ketika dikonsumsi memberikan manfaat bagi sistem metabolisme orang yang mengkonsumsinya.
Bakteri probiotik yang umum digunakan untuk produk pangan adalah golongan Lactobacillus seperti: L. Acidophillus, L. Casei, L. Fermentum, L. Gasseri, L. Johnsnli, L. Lactis, L. Paracasei, L. Plantarum, L. Reuteri, L. Rhamnosus, L. Salivarius yang di isolasi dari daging, ikan, buah-buahan, sayuran, produk fermentasi susu, dan produk fermentasi (Svetoslav D. Todorov 2009a) (De Ginés, Maldonado, and De Valdez 2000). golongan Bifidobacterium seperti: B. Bifidum, B. Breve, B. Lactis, B. Longum; dan Streptoccocus thermophilus yang di isiolasi dari ASI (Simpson et al. 2018). Hanidah, dkk telah melakukan riset terhadap 25 sampel ASI ibu sehat di Jatinangor dengan usia ASI 12 – 90 hari pasca melahirkan. Hasil riset telah berhasil mengidentifikasi adanya pertumbuhan 3 bakteri probiotik, antara lain Laktobacillus plantarum, Lactobacillus gasseri dan Bifidobacterium spp.
ASI yang mengalir pertama kali atau saat 5 menit pertama disebut foremilk mengandung populasi bakteri probiotik lebih banyak dibandingkan aliran ASI berikutnya. Foremilk memiliki karakteristik lebih encer dan mempunyai kandungan rendah lemak, tinggi laktosa, protein, mineral, dan air. Selanjutnya ASI akan yang berubah menjadi hindmilk yang kaya akan lemak dan nutrisi.
Bakteri probiotik dalam usus dapat berkembangbiak dan akan menghasilkan metabolit sekunder berupa asam laktat, hidrogen peroksida, dan bakteriorisin. Metabolit sekunder yang dihasilkan memiliki kemampuan mengurangi bahaya penyerapan bahan kimia yang bersifat karsinogen, menguraikan nitrosamine yang bersifat karsinogen, mencegah kerusakan DNA pada sel tertentu, menghasilkan komponen yang menghambat pertumbuhan seltumor, merangsang sistem kekebalan untuk tahan terhadap pembelahan sel kanker, menghambat pertumbuhan bakteri patogen (bakteri jahat), dan memperbaiki kondisi lapisan dinding usus sehingga dapat menurunkan resiko terkena berbagai penyakit saluran cerna seperti diare akibat berbagai macam infeksi, gastritis, ulkus peptikum, sampai kanker lambung dan kolon. Probiotik akan merangsang modulin bekerja mempertahankan keseimbangan ekologi saluran pencernaan.
Pola makan Ibu, kondisi mental Ibu, dan kondisi lingkungan terkait kecukupan oksigen tempat tinggal Ibu menyusui sangat mempengaruhi terhadap populasi bakteri probiotik yang terkandung pada ASI.
Jadi, tunggu apa lagi? Untuk memastikan usus bayi Anda kuatdan sehat, mari berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama! ASI mengandung nutrisi lengkap dan antibodi yang sangat penting bagi perkembangan si kecil.
Setiap tetes sangat berharga untuk tumbuh kembangnya. Jadilah pahlawan bagi kesehatan buah hati Anda!