GARUT INTAN NEWS – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Garut menggelar Opening Ceremony Pelatihan Kader Muda Taruna Melati (PKMTM) II pada Sabtu (25/01), bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Garut.
Kegiatan ini dihadiri oleh 32 peserta, yang terdiri dari 26 peserta internal Kabupaten Garut dan 6 peserta eksternal, seperti dari PD IPM Tangerang Selatan, PD IPM Karawang, dan PD IPM Tasikmalaya.
Ketua PD IPM Garut, Dwi Azhar Ramdhani, menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan kader IPM masa depan yang tidak hanya mampu melanjutkan estafet kepemimpinan, tetapi juga memiliki karakter kuat.
“Organisasi IPM kedepan tergantung bagaimana persiapan perkaderan yang dilaksanakan hari ini, Namun selain itu tentu kita mempunyai cita cita yang besar bagaimana hadirnya perkaderan ini tidak hanya semata perealisasi program kerja saja akan tetapi pembentukan karakter yang paling penting yang harus ada pada tubuh dari kader Ikatan Pelajar Muhamadiyah” ungkapnya.
Disamping itu, Ketua PD Muhammadiyah Garut, Drs. H Muhammad Muslih, juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap kaderisasi dapat menjadi budaya yang berkelanjutan di seluruh tingkatan IPM.
“Karna memang kader itu harus terdidik, terbina, terbiasakan. Jadi biasakanlah kaderisasi itu ada, biasakanlah diskusi diskusi kecil kecilan dengan tokoh, dengan pimpinan diatasnya, sejawat, sehingga nanti muncul ide kreatif” tuturnya.
Selain itu, Ketua Pelaksana PKMTM II, Ari Muhammad Jaelani, menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada materi teoritis, tetapi juga pada pengembangan kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah secara aplikatif.
“Kami menghadirkan metode apresiatif inquiry dan analisis sosial dimana kami akan menghadirkan metode agar nanti supaya para peserta ini bisa menyelesaikan masalah di ranting rantingnya dan tujuannya adalah untuk menjawab tantangan dimasa yang akan datang,” jelas Ari.
PKMTM II diharapkan menjadi awal dari lahirnya kader-kader IPM yang tidak hanya unggul dalam intelektualitas tetapi juga mampu memberikan solusi bagi tantangan organisasi di masa yang akan datang.