GARUT INTAN NEWS – Debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut 2024 yang digelar di Hotel Santika pada Senin, 20 November 2024, berlangsung dengan penuh antusiasme. Acara ini menjadi ajang penting bagi masyarakat Garut untuk mengenal lebih jauh visi dan misi kedua pasangan calon dalam mewujudkan pembangunan daerah yang harmonis dengan pemerintah pusat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut, Dian Hasanudin, menyampaikan tema besar yang diangkat, yakni “Kolaborasi dan Harmonisasi Pembangunan Kabupaten Garut dengan Pemerintah Pusat dan Daerah demi Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.” Ia menjelaskan bahwa tema ini dibagi dalam lima subtema, yang meliputi tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, infrastruktur, mitigasi bencana, dan penguatan harmonisasi antara pembangunan daerah dan pusat.
“Tujuan dari debat kali ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memahami bagaimana kedua pasangan calon ini akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan di Garut,” kata Dian.
Dian Hasanudin juga memberikan penjelasan terkait persiapan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. “Kami sudah mulai mendistribusikan logistik pemilu sejak 18 November dan harapannya pada H-3 sudah sampai di tingkat desa. Kami juga telah mempersiapkan segala hal terkait perangkat pemungutan suara dan pelatihan kepada petugas KPPS,” jelasnya.
Dalam hal pemilihan tempat pemungutan suara (TPS), Dian menambahkan bahwa KPU Garut telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Kementerian Agama untuk memastikan TPS berada di gedung-gedung yang aman, seperti sekolah atau madrasah, guna menghindari cuaca buruk yang sering terjadi pada musim hujan ini.
Dengan adanya debat ini, KPU Garut berharap masyarakat semakin memiliki gambaran jelas mengenai calon pemimpin mereka, dan dapat membuat keputusan yang tepat pada hari pemungutan suara.