GARUT INTAN NEWS – Pagelaran Wayang Golek di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut meruahkan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dengan penuh semangat dan keunikan, Sabtu (24/8/2024)
Kepala Desa Sukamukti, Dadan Hamdani, menyatakan bahwa tahun ini merupakan perayaan kemerdekaan yang sangat istimewa bagi desanya. “Alhamdulillah, kami melaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari olahraga, jalan sehat, hingga puncaknya dengan pagelaran wayang golek,” ungkap Dadan.
Acara puncak perayaan tahun ini adalah pagelaran wayang golek yang digelar bekerja sama dengan panitia PHBN 2024. Wayang golek yang ditampilkan berasal dari Leles, Garut, sebuah bentuk seni tradisional Sunda yang menjadi daya tarik utama. “Antusiasme masyarakat sangat tinggi, tidak hanya pada malam puncak tetapi juga pada rangkaian kegiatan lainnya,” tambahnya.
Dadan juga menjelaskan bahwa pagelaran wayang golek ini adalah yang pertama kali diadakan khususnya di Desa Sukamukti. “Kami sangat bangga karena tahun ini kami bisa memperkenalkan wayang golek kepada masyarakat. Ini adalah upaya kami untuk melestarikan budaya lokal,” kata Dadan.
Acara tersebut tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga pesan-pesan berharga dari alur cerita dan pesan-pesan dalang.
Selain wayang golek, Desa Sukamukti juga mengadakan berbagai turnamen olahraga dan pentas seni dalam rangka menyambut kemerdekaan. Salah satu inovasi tahun ini adalah keterlibatan Sanggar Seni Wanita Mukti, sebuah wadah yang fokus pada pelestarian budaya lokal. “Sanggar ini mengembangkan kembali permainan dan kegiatan tradisional, seperti kaulinan barudak,” ujar Dadan.
Puncak acara malam ini bukan hanya menjadi momen perayaan tetapi juga sebagai sarana untuk mengingat jasa-jasa pahlawan dan mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan dan gotong royong. Dadan berharap bahwa kegiatan serupa dapat menjadi tradisi tahunan dan memperkuat kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya lokal.
“Semoga tahun-tahun berikutnya, kami dapat terus menampilkan berbagai seni dan budaya yang tidak hanya lokal tetapi juga yang sudah dikenal luas seperti wayang golek. Ini adalah cara kami untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan,” tutup Dadan.