BerandaHumanioraPD Aisyiyah Garut Menggelar Pertemuan Kesiapan Kerja dengan IDUKA: Mendorong Inklusi Bagi...

PD Aisyiyah Garut Menggelar Pertemuan Kesiapan Kerja dengan IDUKA: Mendorong Inklusi Bagi Penyandang Disabilitas

GARUT INTAN NEWS – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Garut, dengan dukungan Program Inklusi Pimpinan Pusat Aisyiyah, menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Kesiapan Kerja dengan IDUKA (Industri dan Dunia Kerja) pada Rabu (31/07/2024). Acara yang berlangsung di Aula Disnakertrans Garut ini dihadiri oleh dua narasumber utama, yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Muksin, dan Andri Zall, HR dari PT Changsin Reksa Jaya. Selain itu, hadir pula Febbie A. Zam Zami, S. Pd., M. Hum, Ketua Bidang Vokasi KADIN Kabupaten Garut, dan Rahany Eka Pratiwi, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Kerja Disnakertrans Garut.

Pertemuan ini bertujuan untuk memfasilitasi penyandang disabilitas agar dapat memasuki dunia kerja dengan lebih mudah, serta untuk mendorong komitmen dari berbagai perusahaan dan instansi dalam memberikan kesempatan kerja kepada mereka.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, Muksin, menekankan pentingnya peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. “Kita kan selama ini juga menyelenggarakan pelatihan untuk penyandang disabilitas. Kita juga ikut serta dalam mensosialisasikan kepada perusahaan-perusahaan terkait dengan kewajiban untuk dapat mempekerjakan penyandang disabilitas. Jika perusahaan swasta wajib mempekerjakan minimal 1% penyandang disabilitas, maka instansi pemerintah serta BUMN dan BUMD diwajibkan mempekerjakan setidaknya 2%,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Muksin menegaskan bahwa dukungan terhadap penyandang disabilitas bukan hanya sebatas kewajiban hukum, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial. “Terkait dengan kewajiban untuk dapat mempekerjakan penyandang disabilitas, kita harus melihat ini bukan hanya sebagai pemenuhan regulasi, tetapi sebagai tanggung jawab sosial kita untuk memberikan mereka kesempatan yang setara,” tambahnya.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Garut, Eti Nurul Hayati, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa kegiatan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. “Berdasarkan undang-undang tersebut, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk mendukung para penyandang disabilitas dalam memasuki dunia kerja. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa BUMN wajib mempekerjakan penyandang disabilitas sekurang-kurangnya 2% dari seluruh pekerja, sementara perusahaan swasta diwajibkan 1%,” jelasnya.

Eti juga menjelaskan bahwa PDA Aisyiyah Kabupaten Garut telah bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mengadakan pelatihan soft skill bagi penyandang disabilitas, khususnya anak muda. “Melihat dari ketenangan kerja bagi penyandang disabilitas saat ini, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak termasuk pemerintah, penyedia layanan, dan pendidikan bagi disabilitas. Maka itu, dalam rangka mendukung persiapan kerja disabilitas, kami mengadakan pelatihan soft skill agar mereka siap terjun ke dunia kerja,” tambah Eti.

Salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mendapatkan komitmen dari industri dan dunia kerja untuk menyediakan kesempatan magang atau kerja bagi penyandang disabilitas. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk memberikan informasi tentang profil diri dan potensi penyandang disabilitas yang siap magang atau bekerja, serta untuk memetakan peluang dan rencana kerja bagi mereka.

“Kita dari PD Aisyiyah memfasilitasi para penyandang disabilitas mulai dari akomodasi, pelatihan berbagai ilmu dan keterampilan, hingga akses ke penyedia layanan kerja. Harapannya, apa yang kami inisiasi ini dapat membawa kemajuan bagi masyarakat yang termarjinalkan di Kabupaten Garut, sehingga mereka bisa sejajar dengan masyarakat lainnya,” pungkas Eti Nurul Hayati.

Febbie A. Zam Zami, Ketua Bidang Vokasi KADIN Kabupaten Garut, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PDA Aisyiyah. “Inisiatif ini sangat penting dalam membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Kami di KADIN siap mendukung upaya-upaya ini dan berharap bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam pemberdayaan penyandang disabilitas di Garut,” katanya.

Andri Zall dari PT Changsin Rexa Jaya juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program inklusi ini. “Kami di PT Changsin Reksa Jaya berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang dapat dikembangkan,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lebih banyak perusahaan dan instansi di Kabupaten Garut yang tergerak untuk memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat berkontribusi secara optimal dalam dunia kerja dan kehidupan sosial.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca