GARUT INTAN NEWS – Untuk memotivasi para guru agar giat dalam bekerja sekaligus memberikan akses fasilitas dalam beribadah, SMK Negeri 6 dapat memberangkatkan guru untuk nelaksanakan umroh.
Program umroh untuk guru diinisasli Kepala SMK Negeri 6, Nur Al Purqon dan disepakati Komite melalui koperasi dan dana sosial.
Kepala Sekolah SMKN 6 Garut, Nur Al Purqon menjelaskan bahwa teknis pelaksanaan umroh ini dilakukan melalui koperasi sekolah, di mana para guru bisa mencicil biaya untuk menjalankan ibadah umroh.
“Sekolah hanya mendorong guru untuk melaksanakan ibadah umroh, walaupun saat ini hanya sanggup memberangkatkan dua orang untuk keberangkatan,” ungkap Nur Al Purqon, Jumat (21/6/2024).
Program umroh ini sudah berjalan selama satu tahun, dan diharapkan bisa terus berlanjut di masa mendatang.
Nur juga menambahkan bahwa mekanisme pembiayaan umroh ini dilakukan dengan menggabungkan dana sosial dan koperasi sekolah.
“Mungkin untuk kegiatan umroh bisa ditiru oleh sekolah lain, karena kita kan punya dana sosial. Dana sosial bisa digunakan untuk memotivasi guru, misalnya memberikan bantuan sebesar lima juta rupiah. Sisanya, guru bisa mencari sendiri melalui koperasi dengan sistem cicilan,” jelasnya.
Sistem ini memberikan kesempatan bagi guru untuk menyicil biaya umroh dengan mudah. Selain itu, pemilihan guru yang akan diberangkatkan dilakukan secara selektif.
“Guru yang diberangkatkan biasanya dipilih dari kalangan senior atau dipilih melalui undian untuk memberikan kesempatan yang adil bagi semua guru, termasuk guru yunior,” ujar Nur Al Purqon.
Kepala Sekolah SMKN 6 Garut ini juga menekankan bahwa program ini bukan hanya sekedar memberikan fasilitas beribadah, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja para guru.
“Saya hanya mendorong guru-guru yang ada di sini. Kalau mereka ingin membawa keluarga, biayanya harus ditanggung sendiri. Tapi jika mereka ingin menggunakan koperasi, yang penting mereka bisa mencicil dengan baik,” tambahnya.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong guru-guru lain untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan dan memperkuat ikatan di antara para guru.
Kepala Sekolah SMKN 6 berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Garut. “Umroh ini sudah berjalan satu tahun, mudah-mudahan ke depan bisa memberangkatkan lebih banyak guru lagi,” harapnya.
Program ini tidak menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) karena tidak diperuntukkan untuk kegiatan tersebut. Pendanaan sepenuhnya berasal dari koperasi dan dana sosial sekolah.
“Sistemnya memang dari koperasi, dan kita tidak menggunakan dana BOS karena bukan peruntukannya,” jelas Nur Al Purqon.
Dengan adanya program ini, SMK Negeri 6 Garut berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih religius, serta meningkatkan semangat kerja para guru. Program ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah lain untuk melakukan hal serupa demi kesejahteraan dan motivasi para pendidik.