BerandaBudayaTradisi Antar Rantang Jelang Lebaran di Garut, Akankah Tetap Bertahan?

Tradisi Antar Rantang Jelang Lebaran di Garut, Akankah Tetap Bertahan?

GARUT INTAN NEWS – Satu hari menjelang lebaran , ada tradisi unik yang selalu dilakukan masyarakat Kabupaten Garut dan beberapa daerah lainnya. Tradisi antar rantang lebaran jadi kegiatan yang tak lekang oleh waktu.

Satu atau dua hari sebelum Lebaran, mayoritas umat muslim di Kabupaten Garut sudah sangat sibuk mengolah berbagai masakan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam dan tumis kentang Biasanya porsi masakan sengaja dibuat agak banyak karena akan dijadikan hantaran untuk sanak keluarga dan tetangga di lingkungan tempat tinggal masing – masing.

Saling bertukar makanan dan saling Mengantar makanan jelang Lebaran sudah jadi tradisi turun temurun, secara umum dikenal dengan sebutan silih anteran namun beberapa daerah juga menyebutnya rantangan Lebaran, dan ada juga yang menyebutnya munjung.

Jejak tradisi mengirim hantaran Lebaran dapat ditelusuri pada momen hari raya panen yang berlangsung di masa kerajaan abad ke-16.

“Hantaran Lebaran yang hingga saat ini populer di kalangan masyarakat Indonesia merupakan bentuk transformasi dari tradisi hantaran hasil bumi yang dipersembahkan rakyat kepada raja dan kemudian dari raja untuk rakyatnya,

Pada masa kolonial, saling membalas hantaran Lebaran juga telah muncul di kalangan antar-keluarga. Hantaran tersebut berupa berbagai jenis hidangan utama khas Lebaran seperti ketupat, opor, kari, dan rendang serta kue basah tradisional yang disajikan di dalam rantang.

Tradisi hantaran berupa tukar rantang menunjukkan kekhasan masyarakat agraris. Selain berfungsi sebagai wadah bekal, secara sosial-budaya rantang memiliki arti simbolik sebagai perekat hubungan antar-tetangga atau kerabat ketika digunakan untuk hantaran.

“Ketika dikirimi dalam bentuk rantang, secara spontan kita akan membalasnya. aduh, malu atuh kalau kita mengembalikan dalam kondisi kosong. Ya tentunya, kita akan mengisinya kembali dengan makanan-makanan sebagai bentuk rasa terimakasih,” ujar warga Pataruman, yang masih memelihara tradisi antar rantang.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca