GARUT INTAN NEWS – Anggota DPRD Jabar dari Komisi X, Enjang Tedi, mengutarakan pentingnya penggunaan batik Garut dan produk kulit sebagai upaya untuk mengembangkan budaya dan meningkatkan perekonomian.
Dalam pernyataannya, Enjang Tedi menjelaskan bahwa instruksi dari bupati mengenai penggunaan produk berbahan kulit dapat menjadi dorongan untuk meningkatkan produksi industri kulit UMKM Garut serta mempromosikan batik Garut.
“Sebenarnya bukan sekadar mengembangkan, ini instruksi bupati untuk penggunaan produk berbahan kulit, kemudian batik Garutan. Ini bisa mendongkrak potensi produksi industri kulit UMKM Garut, termasuk batik,” ujar Enjang Tedi.
Menurutnya, ekonomi kreatif perlu didorong melalui kebijakan yang mendukung pelestarian budaya di Garut agar tidak punah. “Produk budaya seperti kulit dan batik merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Dengan dibuat dalam bentuk baju dan lain-lain, budayanya bisa tetap lestari,” tambahnya.
Enjang Tedi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pihak-pihak terkait untuk meningkatkan popularitas produk kulit dan batik Garut. “Industri kulit dan batik Garutan akan tumbuh dan terkenal jika ada inovasi dan kolaborasi dengan para pihak,” ucapnya.
Pengenalan produk-produk kulit dan batik Garut kepada masyarakat, termasuk ASN Kabupaten Garut, dianggap Enjang Tedi sebagai langkah yang penting untuk meningkatkan produksi lokal dan memperkenalkan ikon Garut. “Dengan adanya instruksi dari bupati, ASN Kabupaten Garut akan turut mendorong peningkatan produksi dan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Enjang Tedi juga menekankan bahwa gelaran budaya dan penggunaan motif batik Garut oleh ASN akan membantu mempromosikan identitas Garut dalam event-event tahunan. “Ini akan menjadi dorongan bagi perekonomian dan pelestarian budaya di Garut,” tandasnya.