GARUT INTAN NEWS – Kepolisian Resor Garut memperhatikan dengan serius lima titik jalur rawan kecelakaan lalu lintas di wilayahnya, khususnya saat pengamanan jalur mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Titik-titik rawan tersebut tersebar di Limbangan-Malangbong dan Kadungora-Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Unit Penegakkan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Priyo Sambodo, menjelaskan bahwa terdapat tiga titik rawan kecelakaan di jalur Limbangan-Malangbong, dan dua titik di jalur Kadungora-Cilawu.
Dia menekankan bahwa jalan nasional di wilayah tersebut memiliki jalur lurus, yang sering kali membuat pengemudi meningkatkan kecepatan. Oleh karena itu, titik rawan kecelakaan berada di sekitar tikungan di wilayah Sasak Beusi, Kecamatan Cibatu, dan Tanjakan Andir, Kecamatan Malangbong. Priyo menjelaskan bahwa jam rawan kecelakaan di jalur tersebut adalah dini hari hingga sekitar pukul 07.00 WIB, serta malam hari dari pukul 22.00 hingga 23.00 WIB. “Sebelumnya juga di daerah itu (Limbangan) pernah terjadi kecelakaan menabrak penyeberang jalan,” ujarnya.
Di jalur mudik jalan provinsi Bandung-Garut wilayah Kadungora-Cilawu, Priyo menyebutkan terdapat titik rawan kecelakaan di Lebak Jero, Kecamatan Kadungora. Wilayah ini berpotensi menjadi lokasi berbahaya karena kondisi jalan yang menurun. Sedangkan di wilayah Cilawu, terdapat kondisi jalan lurus yang juga rentan terjadi kecelakaan. “Dua titik itu paling sering terjadi kecelakaan mulai pukul 14.00 hingga sekitar pukul 15.00,” tambahnya.
Dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir kecelakaan di jalur rawan tersebut, kepolisian Garut meningkatkan kekuatan personel untuk memberikan pengamanan dan memasang rambu peringatan. Priyo menekankan pentingnya kesadaran pengendara dalam meningkatkan konsentrasi, menjaga jarak aman antar kendaraan, dan mengurangi kecepatan saat melewati titik-titik rawan tersebut. “Sebaiknya pengendara untuk selalu menjaga jarak aman, jangan terlalu memacu kecepatan saat di jalur tikungan dan turunan,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di wilayah Garut, terutama saat musim mudik seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri.