GARUT INTAN NEWS – Ramadhan tiba, satu tradisi yang tidak pernah ditinggalkan masyarakat Indonesia adalah kegiatan pesantren kilat.
Hadirnya pesantren kilat saat Ramadhan menjadi satu tradisi yang hadir turun temurun hingga saat ini. Meski tak dapat dipastikan kapan kemunculannya, namun pesantren kilat menjadi wadah untuk meningkatkan keilmuan dan pengetahuan agama secara singkat, yaitu dilaksanakan hanya pada bulan Ramadhan.
Mengutip dari jurnal Al Urwatul Wutsqa : Kajian Pendidikan Islam menjelaskan bahwa definisi pesantren secara etimologi merupakan satu lembaga kuno yang mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan agama. Sementara kata kilat menurut KBBI didefinisikan sebagai sesuatu yang dikerjakan dalam waktu singkat.
Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa tujuan dari pelaksanaan pesantren kilat adalah untuk menanamkan nilai-nilai agama secara singkat yang diisi dengan hal-hal yang meningkatkan sisi afektif dan kognitif anak.
Pesantren kilat ini biasanya dilaksanakan oleh lembaga formal maupun informal baik dari tingkat sekolah hingga DKM dengan kurikulum yang dikhususkan untuk mengkaji satu keilmuan saja seperti mendalami ilmu Al Qur’an, ilmu hadits atau hafalan-hafalan.
Layaknya di pondok pesantren, santri di kegiatan pesantren kilat juga diwajibkan mengenakan pakaian muslim, membawa Al-Quran, alat sholat, hingga alat tulis untuk belajar.
Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak hingga remaja ini tak hanya menyajikan program keilmuan saja. Di pesantren kilat juga diwarnai dengan berbagai aktivitas menyenangkan bagi anak-anak seperti kegiatan buka bersama, mabit (malam bina taqwa), tarawih keliling, hingga aneka macam perlombaan di akhir programnya.