GARUT INTAN NEWS – Ramadhan menjadi satu momen yang dijadikan untuk pendekatan diri secara agama melalui ibadah baik mahdhah maupun ghairu mahdhah. Itu lah yang diterapkan oleh SMA 15 Garut dengan melaksanakan kegiatan Smartren di momen Ramadhan kali ini.
Selain menjadi aturan yang kini ditetapkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Usep Mulyana selaku Guru PAI serta pembina Ikatan Remaja (Irema) SMA 15 Garut menjelaskan bahwa sekolahnya mengusung 4 program pilihan yang bisa dilaksanakan oleh siswanya selama Ramadhan.
“Smartren Ramadhan ini banyak pilihannya, di antaranya ada 4 program yaitu penitipan di pondok pesantren, siswa pesantren mandiri, AMS (Ajengan Masuk Sekolah) itu biasanya pesantren dilaksanakan di sekolah, dan ada pesantren digital,” kata Usep saat diwawancarai pada Senin pagi (18/3/2024).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa siswa SMA 15 Garut dapat memilih dari keempat program yang dibuat sekolah. Sementara itu terkait pesantren digital pihaknya bekerja sama dengan Irema tingkat provinsi.
“Arahan dari disdik kita melaksanakan yang pertama penitipan pesantren di sekolah, di rumah, juga di pondok pesantren, kemudian pesantren digital irma juga dilaksanakan,” tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan Smartren Ramadhan ini dilaksanakan mulai tanggal 14-28 Maret 2024 sesuai yang dijelaskan oleh Sandra Mustika Wati, Guru SMA 15 Garut.
“Tanggal kegiatannya dimulai dari pembukaan tanggal 14 Maret 2024 sampai tanggal 28 Maret,” katanya.
Hasil dari kegiatan Smartren Ramadhan ini adalah laporan agenda yang diisi oleh siswanya, merangkum kegiatan selama pesantren, dan mengisi buku harian Ramadhan.
“Karena nanti tanggal 28 akhir kegiatan pesantren Ramadhan siswa harus ke sekolah,” jelas Usep.
Di akhir kegiatan siswa SMA 15 Garut akan menyerahkan laporan selama pesantren Ramadhan, melaksanakan imam yaitu infaq masagi (infak massal bekerja sama dengan baznas), dan rantang berbagi yaitu siswa diarahkan untuk berbagi kepada sesama kaum untuk menanamkan sifat dermawan.