GARUT INTAN NEWS – Setiap hari, suasana di sekitar Stasiun Kereta Api Cibatu dihiasi dengan bunyi peluit yang familiar bagi para pengguna kereta api. Namun, yang membuatnya menarik adalah bukan hanya kondektur kereta yang memainkan peluitnya, tetapi juga seorang tukang ojek lokal bernama Anton yang kerap membuat peluit kondektur dengan tangannya sendiri.
Anton, seorang tukang ojek yang tinggal tak jauh dari stasiun, telah menjadi bagian dari pemandangan sehari-hari di area Stasiun Cibatu. Setiap kali dia menunggu penumpangnya, dia kerap kali membuat peluit kondektur kereta api.
Bermacam-macam peluit kondektur telah ia buat dengan tangannya sendiri. Kebiasaan Anton ini telah menjadi sorotan warga sekitar dan mendapat respon positif dari para penumpang kereta yang melewati stasiun ini. Bagi mereka, suara peluit yang dibuat Anton membawa suasana yang berbeda dan menyenangkan.
Menurut Anton, kebiasaannya membuat peluit kondektur merupakan cara untuk mengisi waktu luang sembari menunggu penumpang.
Keahliannya ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para kondektur, penumpang dan pengguna jasa ojek di sekitar stasiun.
Para kondektur kerap membeli dan memakai peluit kerajinan tangan yang Anton buat itu untuk mendukung bakatnya.
Selain menjadi tukang ojek, Anton juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan membantu bagi warga sekitar. Dia sering kali memberikan informasi dan petunjuk kepada para wisatawan yang datang ke stasiun, serta siap membantu membawa barang bawaan mereka jika diperlukan.
Kehadiran Anton dengan kebiasaannya membuat peluit kondektur juga menjadi cermin kearifan lokal dan budaya yang dimiliki masyarakat sekitar Stasiun Cibatu. Dia adalah contoh nyata bagaimana keahliannya dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.