GARUT INTAN NEWS – Program Disdukcapil Kabupaten Garut sukses melakukan Program Jerapah Berhasil Rekam Data Pemula hingga 80% dengan Mendukung Proses Pemilu dengan Inisiatif Proaktif, Rabu (07/02).
Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Dukcapil (Disdukcapil) terus menggalakkan Program Jerapah (Jemput Perekaman Pemula Anak di Sekolah) dengan hasil yang menggembirakan. Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Garut, Natsir Alwi, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya diterapkan di SMK atau SMA, tetapi juga melibatkan Madrasah Aliyah.
“Program Jerapah telah berjalan sejak tahun 2022, dan Alhamdulillah, pada tahun 2024 ini mendapat dukungan dari Pak Cadisdik Provinsi. Kami informasikan kepada Cadisdik XI Garut dan semua sekolah yang belum mengikuti agar bergabung. Hasilnya, program yang kami rancang tahun lalu terbukti berkelanjutan dan tidak berhenti di tengah jalan,” ujarnya.
Pencapaian dari tahun 2022 hingga 2024 juga menunjukkan keberhasilan, dengan data Dapodik mencatat bahwa sekitar 80% dari target 61.000 pemula telah direkam. “Kami bekerja di 3 titik di Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler dan satu SMK setiap harinya dengan mengirimkan tim rekam sebanyak 3 hingga 4 kali,” tambahnya.
Menyikapi hasil positif ini, kepala sekolah SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, S.Tp., M.Pd, menyatakan bahwa langkah ini sangat positif karena pendataan tidak dilakukan hanya pada hari ini. “Keterangan dari Disdukcapil sudah disampaikan sejak lebih awal, dan diprediksi sebelum tanggal 14, mereka yang masuk usia 17 tahun sudah terekam dengan baik,” ungkap H. Bejo Siswoyo.
Dalam pemilihan umum, Program Jerapah ini juga membantu dalam menyediakan data pemilih yang akurat. “Kami berkomunikasi dengan KPU dan Bawaslu untuk melaporkan apa yang telah kami kerjakan. Kami juga tetap membuka layanan pada tanggal 14 untuk memastikan semua yang belum direkam dapat segera terdaftar,” jelasnya.
Dengan program ini, Garut tidak hanya berhasil mencapai target rekaman pemula, tetapi juga mempersiapkan strategi untuk pemilihan 2 putaran dan Pilkada. “Kita akan menyisir siswa yang baru berusia 16 tahun dan akan mencapai 17 tahun untuk memastikan mereka memiliki KTP saat memasuki tahap pemilihan,” tambah Natsir Alwi.
Inisiatif proaktif dari Disdukcapil Garut dengan Program Jerapah membuktikan komitmennya dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat dan mendukung kelancaran proses pemilu.