GARUT INTAN NEWS – Desa Wisata Sindang Kasih, berasal dari kejelian masyarakat Kampung Sindang Kasih, RT 4 RW 8, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, menjadi bukti nyata perubahan ekonomi dan kearifan lokal.
Asep Wawan, Pengelola Desa Wisata Sindang Kasih, menceritakan “Awalnya, kami ingin meningkatkan ekonomi di tengah masyarakat petani dan buruh tani di kampung kami.”
Melalui musyawarah, masyarakat membentuk Desa Wisata Sindang Kasih dengan memulai dari konsep homestay, Rumah masyarakat dijadikan penginapan untuk para tamu wisatawan.
“Tidak hanya homestay, kami menawarkan paket-paket beragam, termasuk tarian tradisional, seremonial, dan perkenalan dengan budaya lokal.” jelasnya.
Paket wisata ini tidak hanya menawarkan pengalaman menginap, tapi juga menyediakan edukasi. Wisatawan dapat mempelajari cara membuat gula aren dan sapu injuk, serta banyak kegiatan yang menarik seperti ngagogoh (menangkap ikan dengan tangan), River tubing, outbond serta fun game yang memberikan keseruan tersendiri.
“Kami buka setiap hari dari 8:00 sampai 17:00, dengan pilihan paket dan non-paket. Pengunjung dari jauh biasanya lebih memilih paket karena mencakup beragam kegiatan,” ungkap Asep.
Meski demikian, Desa Wisata Sindang Kasih juga menyambut perorangan dengan layanan yang ramah. Harga tiket masuk sangat terjangkau, Rp10.000 untuk dewasa dan Rp7.000 untuk anak-anak. Selain itu, berbagai fasilitas seperti gazebo, mushola, dan kamar mandi tersedia untuk kenyamanan pengunjung. Asep menjelaskan harga tambahan untuk fasilitas seperti gazebo dan ngagogoh.
Desa ini tidak hanya mencerminkan keinginan masyarakat setempat, tetapi juga berusaha melestarikan kearifan lokal. Desa Wisata Sindang Kasih menonjolkan sawah-sawah sebagai bagian tak terpisahkan dari desa, memastikan warisan budaya tetap hidup.
“Pengunjung kami berasal dari berbagai daerah, aya yang paling jauh yaitu dari Sulawesi Utara. Saya pernah diminta untuk presentasi di sana dan pengunjung dari daerah itu rutin datang, terutama di hari raya.” Ucapnya.
Sejak berdiri pada tahun 2015, Desa Wisata Sindang Kasih diresmikan pada 19 Desember 2019 oleh Bupati dan Wakil Bupati. Dengan dukungan pemerintah desa, Desa Wisata Sindang Kasih menjadi destinasi unik yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif tetapi juga menjaga identitas dan kearifan lokal.
Asep berharap mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah untuk mengatasi tantangan dan menjadikan Desa Wisata Sindang Kasih sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.
“Masih banyak PR, tapi dengan dukungan yang cukup, kami yakin bisa mengatasi semuanya,” pungkasnya.