GARUT INTAN NEWS – Pasca-Pemilihan Umum (Pemilu), harga kebutuhan pokok masyarakat di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Garut mengalami kenaikan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM), Ridwan Effendi, menyampaikan bahwa kenaikan terutama terjadi pada harga beras, minyak goreng, telur ayam broiler, dan cabai rawit merah.
“Ya betul saat ini mengalami kenaikan, kami pantau di 6 pasar di lingkungan Kabupaten Garut, terutama di harga beras yang terus mengalami kenaikan,” ujar Ridwan Effendi.
Menurutnya, harga beras premium naik dari rata-rata Rp. 15.500 menjadi Rp. 16.900 hampir menyentuh Rp. 17.000. Begitu juga dengan harga beras medium, yang dari Rp. 14.083 naik menjadi Rp. 15.657, dan yang mahalnya mencapai Rp. 16.800. Selain beras, minyak goreng juga mengalami kenaikan sekitar Rp. 100, dari Rp. 15.900 menjadi Rp. 16.000. Harga telur ayam broiler juga naik sekitar Rp. 2.000.
“Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, di mana naiknya hampir Rp. 18.000,” tambahnya.
Ridwan Effendi menyebutkan bahwa kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh pola tanam. “Kami pantau di beberapa kecamatan dan di wilayah Jawa Barat. Penyebabnya adalah adanya pergeseran pola tanam yang diperkirakan panen rayanya bulan April. Sekarang ini stoknya cenderung berkurang, tapi permintaannya masih cukup tinggi,” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, Ridwan Effendi memprediksi bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok akan terus berlangsung hingga hari raya Idul Fitri mendatang. “Kemungkinan akan terus, dikarenakan ada pergeseran pola tanam tadi, jadi akan sangat berpengaruh pada hasil panennya,” katanya.
Dalam menghadapi kenaikan harga, pihak Disperindag ESDM Garut berencana melakukan operasi pasar. “Upaya dari kami akan ada beberapa langkah yang dilakukan. Kita akan monitoring, koordinasi, dan merencanakan operasi pasar. Kita sudah mengirim surat melalui Bulog agar di Kabupaten Garut ini dilaksanakan operasi pasar. Kami berharap sebelum bulan Ramadhan ada operasi pasar, mudah-mudahan Garut mendapatkan alokasi yang cukup,” pungkasnya.