GARUT INTAN NEWS – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menekankan pentingnya peningkatan literasi, numerasi, dan sains bagi para pelajar di Kabupaten Garut, khususnya bagi anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Pesan itu disampaikan Bupati saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XXI IPM Kabupaten Garut yang digelar di SMK Muhammadiyah Garut Kota, Sabtu (18/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menyebut bahwa pelajar merupakan calon pemimpin masa depan yang harus siap menghadapi tantangan zaman dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
“Saya titip, tingkatkan literasi, numerasi, dan sainsnya supaya mereka ke depan nanti akan bisa menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang akan menjadi modal mereka untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa peningkatan produktivitas pelajar akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kita tahu semua, kita perlu dorong dengan kerja keras terkait produktivitas masyarakat Garut,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum IPM Kabupaten Garut periode 2023–2025, Dwi Azhar Ramdhani, menyampaikan bahwa IPM harus hadir sebagai role model gerakan pelajar yang adaptif terhadap perubahan zaman. Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi generasi muda di era digitalisasi yang semakin cepat.
“Arus teknologi yang tidak bisa kita bendung lagi. Arus teknologi yang mungkin sampai saat ini dari rumah ke rumah, dari jari ke jari, dari handphone ke handphone itu tidak bisa kita bendung lagi. IPM harus hadir sebagai aktor bagaimana teman-teman pelajar secara umum ini bisa menjadi salah satu pelajar yang membawa agen pada perubahan,” tegas Dwi Azhar.
Dalam kesempatan tersebut, Dwi juga menjelaskan adanya perubahan paradigma di tubuh IPM. Jika sebelumnya IPM mengusung konsep “pelajar berkemajuan”, kini bertransformasi menjadi “kepemimpinan berdampak”.
“Artinya kepemimpinan berdampak ini adalah kepemimpinan itu tidak hanya berdampak bagi dirinya masing-masing, bagi pribadinya masing-masing, melainkan berdampak paling minimal bagi orang terdekatnya, bagi keluarganya dan paling umum adalah berdampak untuk semuanya,” jelasnya.
Menurutnya, paradigma baru ini menjadikan IPM semakin relevan dan dinamis dalam menjawab tantangan zaman.
“Maka teman-teman, kepemimpinan berdampak ini adalah pemimpin sebagaimana dikutip dari surat Al-Qur’an yang artinya seluruh manusia adalah pemimpin,” tambahnya.
Musda XXI IPM Kabupaten Garut menjadi momentum penting bagi pelajar Muhammadiyah untuk menyusun arah gerakan dan memilih pemimpin baru yang siap menghadapi era digital. Dalam acara tersebut, Bupati Garut juga turut meresmikan MUGATA Mini Mart dan MUGATA Bank Mini di SMK Muhammadiyah Garut Kota, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar.