GARUT INTAN NEWS – Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Garut menggelar kontes seni adu ketangkasan domba dalam rangka memperingati Hari Jadi Garut ke-211. Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (8-9 Juni 2024), di Pamidangan Anugrah Lembah Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, ini diikuti oleh berbagai padepokan dari berbagai daerah seperti Garut, Banten, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Ciamis, dan banyak lagi lainnya.
Kontes adu ketangkasan domba ini memperebutkan hadiah utama berupa sebuah sepeda motor, beberapa ekor sapi, dan lemari es (kulkas). Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan domba Garut. “Ini merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan domba Garut ya, karena seperti kita tahu di permentan tahun 2021 itu sudah dinyatakan bahwa domba Garut ini merupakan domba Indonesia,” ujarnya.
Beni juga menambahkan bahwa Pemda Garut, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan, memiliki balai terkait dengan pelestarian sumber daya genetik domba Garut untuk tetap mempertahankan genetiknya. “Saat ini banyak bermunculan perkawinan dengan domba lain. Kita berupaya supaya domba Garut ini tetap lestari,” tambahnya.
Domba Garut memiliki keunggulan dari sisi daging yang cukup besar. “Seperti kita tahu, kemarin di salah satu pelosok ada domba Garut yang beratnya hampir 148 kilogram dagingnya. Jadi artinya ini luar biasa untuk membangun ekonomi kita,” kata Beni. Selain itu, domba Garut juga memiliki peranakan yang cukup banyak, bisa 3-4 ekor dalam satu kelahiran. “Sehingga ini tentu akan mempercepat pertumbuhan populasi sehingga domba Garut ini dilirik oleh beberapa negara untuk dijadikan bibit unggulan,” jelasnya.
Ketua HPDKI, Riki Muhammad Sidik S. Sos, mengungkapkan bahwa para peserta yang mendaftar untuk tampil selama dua hari ini mencapai 300 hingga 400 pasang domba. “Saat ini, seni adu ketangkasan domba tidak hanya menjadi perhatian para sepuh atau orangtua, banyak juga dari millenial bahkan perempuan yang ikut serta dalam kegiatan melestarikan budaya adu ketangkasan domba saat ini karena ini merupakan suatu bentuk melestarikan seni dan budaya,” ujarnya.
Riki juga menambahkan bahwa dengan kegiatan seperti ini, mereka mengembangkan peternak milenial. “Kita para peternak milenial harus berani karena domba Garut ini supaya bisa mencapai ke luar negeri,” tambahnya.
Kontes Ketangkasan Domba Garut dalam memperingati Hari Jadi Garut ke-211 ini memperebutkan beberapa kategori hadiah, di antaranya The Best Favorit Tempur dengan hadiah 1 buah kulkas dua pintu, The Best Of The Best dengan hadiah 1 unit motor, dan hadiah lainnya berupa beberspa ekor sapi.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya melestarikan domba Garut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui peternakan domba.
Dengan adanya kontes seni adu ketangkasan domba ini, diharapkan domba Garut bisa semakin dikenal dan dilestarikan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui peternakan domba. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.