GARUT INTAN NEWS – Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menggelar acara Peace Santren yang menghadirkan grup musik terkenal sebagai bagian dari upaya memperkuat persatuan bangsa, khususnya dari kalangan pesantren.
Acara Peace Santren ini diselenggarakan oleh Kemenag RI di lima lokasi di Pulau Jawa, salah satunya di Lapangan Pesantren Al-Musadaddiyah Garut pada sore hari Sabtu (23/03/2024).
Dengan tema ‘Pesan Damai Dari Pesantren’, acara ini dimeriahkan oleh grup musik Gigi, yang membawakan lagu-lagu tentang perdamaian. Para penonton yang hadir terbawa suasana oleh alunan musik yang disajikan.
Gigi, yang dikenal dengan Arman Maulana, tengah giat dalam tur acaranya yang diberi nama “peace santren”, yang bertujuan untuk membawa pesan perdamaian ke berbagai pesantren, terutama di Pulau Jawa.
Kedatangan Gigi ke pesantren tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk menyampaikan pesan perdamaian. Dalam kesempatan tersebut, bersama Ketua Umum Yayasan Al-Musadaddiyah Garut H. Abdusy Syakur Amin, mereka mengajak penonton berdialog dan menyampaikan pesan perdamaian.
H. Abdusy Syakur Amin menyampaikan, “Hari ini kita semua hadir bahagia dalam keharmonisan dan keselarasan, keseimbangan, kecantikan yang timbul dari keanekaragaman.”
PeaceSantren, dengan tiga momentumnya, diharapkan dapat meredam berbagai residu dari kontestasi kehidupan yang seringkali menguras mental kita.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, menjelaskan bahwa ketiga momentum tersebut adalah:
Bulan Ramadhan: Bulan suci yang menjadi proses penempaan kekuatan kita untuk menahan berbagai godaan lapar, dahaga, dan hawa nafsu. Hal ini diharapkan dapat membuat kita semakin tangguh dalam menghadapi berbagai kontestasi, terutama setelah proses Pemilu yang melelahkan.
Pesantren: Sebagai tempat yang dipenuhi dengan kedamaian, harmoni, dan cinta kasih, pesantren dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih damai.
Seni: Seni adalah salah satu cara untuk menghaluskan budi dan rasa. Dengan menggelorakan pesan damai melalui seni, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih damai dalam kehidupan.
PeaceSantren kali ini juga disertai dengan pemberian Voucher Bantuan Computer Based Test (CBT) untuk Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Musaddiyah, serta santunan bagi anak yatim.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh agama, serta masyarakat umum. PeaceSantren akan terus dilaksanakan di beberapa lokasi lainnya sebagai bagian dari upaya memperkuat pesan perdamaian dari pesantren kepada masyarakat luas.