BerandaBudayaTradisi Keramasan Menyambut Ramadhan di Perum Pataruman Indah

Tradisi Keramasan Menyambut Ramadhan di Perum Pataruman Indah

GARUT INTAN NEWS – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia bersiap-siap untuk menyambutnya dengan berbagai tradisi dan persiapan. Di Perumahan Pataruman Indah Kelurahan Pataruman, Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, tradisi keramasan menjadi bagian penting dalam menyambut Ramadan. Jimmy E Ratmana, Ketua RW 08 Perumahan Pataruman Indah, menjelaskan tradisi ini pada Jumat (01/03/2024).

“Marhaban Ya Ramadan, bulan suci penuh ampunan bagi umat Islam, sudah dalam radar hitungan hari. Seluruh masyarakat muslim dunia, tak terkecuali warga Muslim RW 08 Perumahan Pataruman Indah, akan melaksanakannya. Bagi masyarakat Sunda, ada beberapa tradisi yang selalu dilakukan sebelum datangnya bulan suci Ramadan,” ujar Jimmy.

Tradisi Keramasan Menyambut Ramadan di Perum Pataruman Indah
Tradisi Keramasan Menyambut Ramadan di Perum Pataruman Indah

Salah satu tradisi yang disebutkan Jimmy adalah keramasan, yang merupakan mandi besar atau mandi taubat yang biasa disebut oleh masyarakat. Ritual ini memiliki makna simbolis sebagai bentuk pembersihan dan penyucian diri lahir dan batin sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan.

“Keramasan adalah mandi besar atau mandi taubat, biasa masyarakat menyebut. Berasal dari kata keramas, artinya mandi dengan disertai membasuh kepala secara sempurna. Hal ini menunjukkan sebuah simbol pembersihan dan penyucian diri lahir dan batin, sebagai bagian dalam penyambutan bulan suci Ramadan,” tambahnya.

Tradisi Keramasan Menyambut Ramadan di Perum Pataruman Indah
Tradisi Keramasan Menyambut Ramadan di Perum Pataruman Indah

Tradisi keramasan ini biasanya dilakukan sehari sebelum pelaksanaan puasa Ramadan dimulai. Setelah melakukan mandi besar atau keramasan, setiap keluarga melanjutkan dengan aksi saling memaafkan dari segala kesalahan dan dosa. Ini menjadi momen pembersihan diri dan rekonsiliasi di antara anggota keluarga serta masyarakat sekitar.

“Tak lupa saling memaafkan, hilangkan rasa dengki, dan dendam kepada semua tetangga. Istilahnya, pembersihan diri menyambut bulan suci Ramadan,” jelas Jimmy.

Tradisi keramasan tidak hanya berlangsung di dalam keluarga, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar. Warga di lingkungan perumahan Pataruman Indah saling memaafkan dan membersihkan diri secara bersama-sama. Kegiatan ini menciptakan suasana kebersamaan dan persaudaraan yang kuat di antara warga.

“Setelah acara keramasan selesai, biasanya warga perumahan Pataruman Indah langsung beramah tamah, musafahah, dan saling mencicipi makanan yang dibawa oleh warga dari rumah masing-masing. Tradisi keramasan kemudian berakhir menjelang pukul 17.30 WIB. Para orangtua membawa putra-putrinya ke kediaman masing-masing, yang terletak tak jauh dari lokasi mereka keramasan,” ungkap Jimmy.

Tradisi Keramasan Menyambut Ramadan di Perum Pataruman Indah
Tradisi Keramasan Menyambut Ramadan di Perum Pataruman Indah

Tradisi keramasan menjadi bukti bagaimana masyarakat di Perumahan Pataruman Indah merayakan Ramadan dengan penuh kebersamaan dan spiritualitas. Selain mempersiapkan fisik dengan keramas, mereka juga merayakannya dengan saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, dan menciptakan lingkungan yang penuh kebaikan dan kedamaian menyambut bulan suci Ramadan.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca