GARUT INTAN NEWS – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut menggelar acara bertajuk Gelar Pangan Murah di halaman Samsat Garut, Kamis (07/11). Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dan bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, Yani Yuliani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja presiden yang ditujukan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, terutama di wilayah-wilayah dengan daya beli masyarakat yang rendah.
“Ini merupakan bagian dari program pencapaian target kinerja 100 hari bapak presiden kita untuk mencoba memberikan kemudahan masyarakat mengakses pangan dengan harga yang terjangkau, lebih kepada untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dilanjutkan di wilayah-wilayah lain sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ketahanan pangan di masyarakat.
Yani juga menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan berkat sinergi antarinstansi.
“kegiatan GPM di awal Nopember dilaksanakan di halaman Kantor Samsat/Bapenda ProvJawa Barat yg berada di wilayah kecamatan Tarogong Kidul, dimana masih banyak masyarakat sekitar yg perlu dibantu dalam mengakses pangan yg terjangkau,” jelasnya.
Dicky Timor, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, menjelaskan rencana keberlanjutan program ini. Menurutnya, Gelar Pangan Murah akan diadakan secara bergilir di beberapa kecamatan, termasuk Sukawening, Selaawi, dan Sukaresmi.
“Memang kita pertama di halaman Samsat, untuk selanjutnya setiap minggu kita akan melakukan GPM (Gelar Pangan Murah). Rencananya untuk minggu depan di Kecamatan Sukawening, selanjutnya di Kecamatan Selaawi, dan terakhir di Kecamatan Sukaresmi,” ujar Dicky.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Dicky menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 3 ton komoditi pangan, termasuk beras premium, beras medium, sayuran, buah-buahan, daging, minyak, telur, gula, dan terigu.
“Kenapa komoditi-komoditi itu? Karena memang berpengaruh terhadap inflasi,” tambah Dicky.
Selain menyediakan pangan murah, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut juga bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan dalam membagikan kupon bagi masyarakat dengan daya beli rendah.
“Kami bekerja sama dengan pemerintahan desa atau kecamatan untuk membagikan kupon sehingga nanti pihak Pemerintah desa atau Kecamatan bisa menyampaikan kepada masyarakat yang memerlukan,” tandasnya.