GARUT INTAN NEWS – Anggota DPRD Garut dari Fraksi PKS, Muhammad Nur Jamaluddin, menggelar kegiatan reses ketiga di wilayah Dapil 1 Garut pada Jumat (18/10). Acara yang berlangsung di Aula MA KH Hasan Arief Banyuresmi ini dihadiri oleh masyarakat, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat, mengusung tema “Inovasi dalam Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia”.
Muhammad Nur Jamaluddin menekankan pentingnya inovasi dalam metode pelatihan dan pendidikan sebagai kunci peningkatan daya saing di tengah kompetisi global dan perkembangan teknologi.
“Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kita tidak bisa hanya mengandalkan metode pelatihan konvensional. Harus ada inovasi dalam cara kita mendidik dan melatih masyarakat, agar SDM kita bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, diperkenalkan sejumlah program pelatihan berbasis teknologi, seperti keterampilan digital, kewirausahaan berbasis teknologi, dan aplikasi untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM). Nur Jamaluddin juga mendorong pemerintah agar mendukung program-program pelatihan yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Selain itu, kegiatan ini membuka ruang diskusi antara masyarakat dan anggota DPRD terkait hambatan dalam peningkatan SDM. Beberapa warga menyampaikan kendala akses terhadap pelatihan inovatif, terutama di wilayah pedesaan.
“Masyarakat di daerah tidak boleh tertinggal dalam transformasi digital. Kami akan mendorong pelaksanaan program pelatihan yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, baik melalui platform daring maupun luring,” tegasnya.
Selain inovasi pelatihan, reses ini juga menyoroti beberapa isu utama yang menjadi perhatian masyarakat:
1. Pemerataan distribusi pupuk.
2. Dukungan untuk industri rumahan.
3. Peningkatan bantuan modal untuk UMKM.
4. Kemudahan pengurusan administrasi penduduk.
5. Peningkatan kesejahteraan ketua RT dan RW.
6. Pengawalan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
7. Perhatian pada alokasi dana pendidikan dari Departemen Agama.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang berharap inovasi pelatihan SDM segera diimplementasikan secara menyeluruh. Sesi tanya jawab di akhir acara memberikan kesempatan bagi peserta untuk menyampaikan masukan terkait program yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.
Nur Jamaluddin berharap kegiatan reses ini dapat menjadi jembatan aspirasi masyarakat dan membantu merumuskan kebijakan yang meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus berjuang agar kebijakan yang lebih inklusif dan inovatif dapat segera diterapkan demi kemajuan Garut,” tutupnya.