GARUT INTAN NEWS – Reaktivasi jalur kereta api di Garut, khususnya di wilayah Cikajang dan sekitarnya, menjadi salah satu harapan besar masyarakat setempat. Dasep Badrusalam, Salah satu tokoh Pemuda yang Peduli dengan Garut, mengungkapkan pentingnya menghidupkan kembali jalur ini, yang tidak hanya akan memudahkan distribusi hasil bumi tetapi juga memperkuat sektor pariwisata berbasis lingkungan.
Garut, dengan keindahan alam yang memukau, dikenal dengan akronim GURILAPS yang menggambarkan kekayaan Gunung, Rimba, Laut, Pantai, dan Sungai. Dasep menjelaskan bahwa kawasan Cikajang pernah menjadi pusat perkebunan yang produktif, terutama dengan komoditas teh, kopi, kina, dan rempah-rempah.
“Dulu, administratur perkebunan membuka perkebunan teh Ospada pada tahun 1865, dan setelah itu hadir beberapa hotel, seperti Grand Hotel Cisurupan dan Villa Pauline, yang bahkan berbintang tiga. Hal ini menunjukkan betapa luar biasanya potensi alam di tatar Garut ini,” ungkapnya.
Reaktivasi jalur kereta api ini, menurut Dasep, sangat penting untuk mendukung distribusi hasil bumi dan pariwisata. Selain itu, ia juga berharap Garut dapat kembali hijau, menjadi paru-paru Jawa Barat.
“Mudah-mudahan, pemerintah bisa mereboisasi kembali Garut, merevitalisasi pohon-pohon di sepanjang jalan, dan memaksimalkan lahan-lahan hijau, karena 80% lahan di Garut merupakan lahan konservasi,” tambahnya.
Harapan lainnya adalah penguatan kearifan lokal melalui pariwisata berbasis lingkungan, seperti agrowisata dan desa wisata. Dengan reaktivasi jalur kereta api, wisatawan akan lebih mudah mengakses daerah-daerah wisata di Garut Selatan, termasuk pantai selatan, yang kaya akan potensi wisata.
Dasep juga menyampaikan bahwa menghidupkan kembali jalur kereta api bukan hanya soal nostalgia, tetapi juga tentang masa depan Garut yang lebih hijau, sejuk, dan tetap menjadi tujuan wisata yang menenangkan.
“Harapannya, Garut tetap menjadi destinasi yang menawarkan kesejukan dan ketenangan, seperti yang dulu dikenal dengan ‘tiis ceuli, herang panon’,” pungkasnya.
Reaktivasi ini, jika terwujud, diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan daerah, yang tidak hanya meningkatkan ekonomi tetapi juga melestarikan keindahan dan keasrian alam Garut untuk generasi mendatang.