GARUT INTAN NEWS – Kompetisi bola basket Favorita Preanger Basketball League (FPBL) Season 2 resmi digelar di Sarana Olahraga (SOR) R.A.A Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 30 Juni 2024 hingga 10 Juli 2024 dan menghadirkan tim-tim basket terbaik tingkat Priangan yang bertanding dalam beberapa kategori umur, termasuk kelompok umur 10 mix, 12 putra, 12 putri, 14 putra, 14 putri, dan 18 putri.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kompetisi ini. “Ya tentu kita apresiasi ya, khususnya pada Favorita yang sudah menggelar kegiatan ini untuk yang ke-2 kalinya di Kabupaten Garut. Saya melihat secara langsung tim-tim yang ikut bertanding di liga tahun ini bukan hanya dari klub-klub yang ada di Garut, tapi juga dari luar kabupaten,” ujar Ade Hendarsyah saat ditemui pada Selasa (02/07/2024).
Ade menekankan pentingnya kompetisi ini sebagai bagian dari proses panjang pembinaan atlet olahraga. “Kegiatan seperti ini bagian dari proses panjang pembinaan atlet yang diharapkan kelak menjadi atlet yang bisa dibanggakan, atlet yang berprestasi, atlet yang potensial. Prestasi olahraga itu tidak bisa dicapai dalam waktu singkat, membutuhkan proses yang cukup panjang,” tambahnya.
Kompetisi FPBL Season 2 ini menjadi satu-satunya di Priangan, atau bahkan mungkin di Jawa Barat, yang melakukan pertandingan untuk kelompok usia mulai dari 10 tahun hingga 18 tahun. “Liga ini bisa dijadikan barometer evaluasi bagi masing-masing klub untuk mengukur proses latihan mereka,” jelas Ade.
Ia juga berharap kompetisi ini dapat menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk gemar berolahraga. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi daya tarik bagi anak-anak kita untuk gemar melakukan olahraga. Mudah-mudahan jadi daya tarik pada usia 10-14 agar mereka bisa mau masuk ke klub-klub olahraga seperti basket,” ujarnya.
Ade juga menyoroti peran pemerintah dalam mendukung kegiatan olahraga. “Tanggung jawab pemerintah itu memfasilitasi. Artinya, kita mendorong komunitas-komunitas untuk melakukan kegiatan seperti ini. Kami dari pemerintah berkewajiban untuk mendorong, memfasilitasi, dan mensupport kegiatan seperti ini,” kata Ade.
Ia juga berharap bahwa Favorita, sebagai salah satu klub kebanggaan Kabupaten Garut, dapat menjadi pendorong bagi cabang olahraga lainnya. “Bahkan kita juga berharap Favorita bisa menggelar liga pelajar tingkat Jawa Barat di sini di Garut,” harapnya.
Ade menegaskan bahwa fasilitas olahraga yang sudah dibangun dengan baik harus diimbangi dengan prestasi. “Yang penting bagi saya, pemerintah ini sudah menyiapkan fasilitas seperti ini dengan bagus. Tapi ini harus dijawab dengan prestasi. Kita sayang bangun bangunan seperti ini, tapi prestasinya nggak ada. Itu jadi PR kita semua,” katanya.
Ia menutup dengan harapan agar Kabupaten Garut dapat meningkatkan prestasi olahraganya dalam beberapa tahun ke depan. “Tantangannya, kita jadi tuan rumah tapi nggak ada prestasinya, kan sayang. Ini harus jadi tantangan dan harus kita jawab bareng-bareng. Saya ingin 2-3 tahun kemudian ada perubahan dari segala hal menjadi lebih baik lagi,” pungkas Ade Hendarsyah.