BerandaAsalUsulAsal Usul Tradisi Halal Bihalal

Asal Usul Tradisi Halal Bihalal

GARUT INTAN NEWS – Halal bihalal adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh umat Islam pada bulan syawal, dan tradisi halal bihalal ini adalah tradisi khas yang hanya ada di Indonesia.

Kendati tata cara pelaksanaannya berbeda-beda dari tiap daerah yang ada di Indonesia, tetapi tradisi yang dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjaga silaturahmi dan menumbuhkan sikap saling memaafkan diantara umat Islam baik dengan anggota keluarga, tetangga, maupun teman-teman.

Beberapa literatur menyebutkan tradisi halal bihalal di Indonesia memberikan penjelasan tentang asal usul halal bihalal

1. KH Abdul Wahab (Pendiri Nadhatul Ulama) 1948

Pada masa kepresidenan Ir. Soekarno, KH Abdul Wahab dipanggil ke istana untuk memberikan saran terkait kondisi politik yang kurang stabil karena konflik pada masa itu, lalu KH Wahab memberikan saran untuk menyambung silaturahmi agar dapat menggabungkan para elit politik pada satu forum dan kebetulan waktu pelaksanaan silaturahminya berdekatan dengan hari raya Idul Fitri sehingga pada saat itu munculah istilah ‘halal bihalal’.

2. Mangkunegara I (1757-1795)

Tradisi halal bihalal pada masa itu belum disebut dengan istilah halal bihalal, tetapi lebih dikenal dengan istilah tradisi ‘isowana’ yang pelaksanaannya mirip dengan halal bihalal yang dimana ada pertemuan Mangkunegara I dengan antar raja dan para punggawa di Istana setelah dilaksanakannya shalat Idul Fitri, lalu ada tradisi sungkeman dan saling memaafkan atas kesalahan yang telah diperbuat. hingga sampai saat ini tokoh-tokoh Islam menyebutnya dengan istilah Halal Bihalal.

3. Pedagang Martabak asal India

Istilah halal bihalal dibawakan oleh pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo pada tahun 1935-1936, walaupun pada saat itu martabak adalah makanan baru yang ada di kalangan masyarakat Indonesia tetapi tradisi halal bihalal sampai saat ini masih terus dipakai dan dipraktekan oleh masyarakat Indonesia. Adapun makna dari kata halal bihalal sendiri dirtikan dengan istilah salam (datang, pergi) dan (saling memaafkan di waktu Lebaran)

Terlepas dari adanya berbagai versi tentang asal muasal munculnya tradisi halal bihalal, ternyata tradisi ini mampu mendekatkan umat Islam khususnya yang ada di Indonesia untuk tetap menjalin hubungan persaudaraan seiman dengan baik.

Di Kabupaten Garut sendiri, tradisi halal bihalal pada hari raya idul fitri masihlah sangat dijaga kuat, bahkan tradisi halal bihalal ini menjadi momen berkumpulnya keluarga, komunitas atau warga yang sudah lama tidak bersua.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca