GARUT INTAN NEWS – Sebuah babak indah dalam perjalanan pendidikan di SMAN 10 Garut ditandai dengan momen haru saat kelas XII menggelar upacara terakhir, mengadakan prosesi jabat tangan dan meminta doa restu kepada guru-guru tercinta. Ruang yang diisi dengan alunan musik menjadi saksi atas momen penuh makna ini, di mana air mata pun tak terelakkan bagi sebagian besar siswa.
Prosesi sungkeman menjadi ruang ekspresi terima kasih siswa kelas XII kepada para guru yang telah membimbing mereka dengan penuh kasih sayang. Ali Toha Abduloh, sebagai perwakilan dari kelas 12 IPA 4, merangkai kata-kata hangat dalam ungkapannya.
“Kami perwakilan dari kelas XII, mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak, ibu guru yang telah mendidik kami, dengan penuh kasih sayang, engkaulah pahlawan kami,” ujar Ali Toha Abduloh.
Masa akhir di SMA dianggap sebagai periode yang sangat indah dan penuh kenangan. Setiap detik dari kelas X hingga XII di SMAN 10 Garut menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan siswa. Kegiatan upacara terakhir ini menjadi saluran emosional yang menyentuh untuk mengucapkan selamat tinggal kepada guru dan teman-teman.
Dalam pandangan kepala SMAN 10 Garut, Sutadi, S.Pd, M.Pd, kegiatan ini tak hanya sebatas perpisahan, tapi juga sebagai motivasi bagi siswa-siswa yang sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan.
“Dengan kegiatan upacara terakhir ini, bisa memberi motivasi kepada anak-anak yang sekarang sudah kelas XII dan sebentar lagi menghadapi ujian kelulusan. Semoga mereka bisa menjadi anak yang berguna,” ungkap Sutadi.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan sarat emosi dari awal hingga akhir, menciptakan kenangan yang abadi bagi siswa dan guru di SMAN 10 Garut. Semoga para siswa kelas XII melangkah ke fase berikutnya dengan semangat dan keberanian yang telah ditanamkan selama masa pendidikan di SMA. Mereka meninggalkan jejak yang tak terlupakan, dan harapannya adalah agar setiap langkah mereka di masa depan selalu dipandu oleh nilai-nilai dan pengalaman berharga yang mereka peroleh di sekolah ini.