BerandaPendopoTanggapi Keresahan Honorer, Pemkab Garut Perjuangkan Suara Honorer 

Tanggapi Keresahan Honorer, Pemkab Garut Perjuangkan Suara Honorer 

GARUT INTAN NEWS – Usai demonstrasi aliansi guru honorer 22 Februari 2024 lalu terkait Undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Pemerintah Kabupaten Garut sigap tanggapi keresahan honorer di wilayahnya.

Dari keterangan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan honorer di Garut kepada Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), Komunitas GTK (Guru Dan Tenaga Kependidikan), hingga Kemenkeu (Kementerian Keuangan).

Sesuai dengan laporan yang dikeluarkan Kemenpan RB, kebutuhan pengangkatan ASN dan PPPK di Kabupaten Garut yang mencapai 8.000 orang.

Sebelumnya, aliansi guru honorer bersama FAGAR mendesak Pemkab Garut untuk mengajukan sebanyak 3.000 honorer untuk diangkat menjadi PNS dan PPPK.

 

Saat ditanya soal jumlah pasti pengangkatan honorer di tahun ini, Nurdin Yana menyampaikan bahwa pemenuhan PNS dan PPPK dimungkinkan akan berada di angka 2.300 sesuai yang telah dicanangkan Bupati Garut sebelumnya, Rudy Gunawan.

2.300 itu diantaranya 1.400 untuk tenaga teknis, 600 untuk guru honorer, dan 300 untuk tenaga kesehatan dan CPNS.

“Kami telah mengusulkan, setelah selesainya pak bupati Rudy dan (digantikan) pak Pj, kita sepakat bahwa poinnya kita hanya di angka 2.300,” kata Nurdin saat dijumpai awak media, Sabtu (9/3/2024).

Keresahan guru dan tenaga honorer kini memang menjadi dilema bersama, karena persoalan APBD daerah yang tidak memungkinkan untuk membiayai seluruh tenaga honorer sesuai dengan yang diajukan. Sehingga pengangkatan ASN dan PPPK dikonversikan sesuai dengan BUP (Batas Usia Pensiun).

“Karena ketidakmampuan APBD masing-masing, termasuk kita juga hanya mampu seperti itu, artinya menkonversi apa yang mereka tinggalkan dan kita isi dengan yang baru,” kata Nurdin.

Ketua FAGAR (Forum Aliansi Guru dan Karyawan), Adang Sukmana mengharapkan Garut sudah zero honorer 2024.

Adapun Ketua FAGAR (Forum Aliansi Guru dan Karyawan), Adang Sukmana mengharapkan bahwa di tahun ini Garut sudah zero honorer. Dimana Pemkab Garut dapat mengabulkan mimpi honorer sebanyak 3.000 kuota.

“Kemarin kami sudah diberikan kuota, tapi itu direvisi. Kami ingin direvisi pengajuannya itu untuk guru 2.000 dan untuk tendik itu 500, jumlahnya semuanya jadi 3.000lah, saya usulkan guru, tenaga kependidikan dan juga teknisi yang lainnya,” kata Adang ditemui usai kegiatan Milad FAGAR ke-18 di Gedung Pendopo Garut.

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca