BerandaHumanioraRahmat Junaidi: Prajurit TNI Mengabdi untuk Negeri

Rahmat Junaidi: Prajurit TNI Mengabdi untuk Negeri

GARUT INTAN NEWS – Sersan Mayor Rahmat Junaidi menjadi satu di antara prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Darat yang mengabdikan dirinya untuk negeri tercinta, Indonesia yang kini bertugas di Koramil 1111 Tarogong Kidul, Garut.

Menetapkan hati untuk mengabdi pada ibu pertiwi, Sersan Mayor Rahmat Junaidi meniti karirnya sejak tahun 1995 dengan pangkat prajurit dua yang tergabung bersama cabang infanteri di daerah Banten.

Kepada GARUT INTAN NEWS, pria kelahiran 1974 itu pun bercerita suka duka perjalanannya menjadi abdi negara yang harus lalang melintang menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.

Bukan tak memiliki rasa takut, Rahmat menyebut dirinya ikhlas mengabdikan dirinya untuk menjaga kesatuan dan siap ditugaskan dimana saja, serta siap menerima resiko apapun yang terjadi sebagai TNI.

Sersan Mayor Rahmat Junaidi saat bertugas di Batalyon Infanteri Para Raider 330 Kostrad

Selama 29 tahun berada disatuan TNI AD, Rahmat yang kemudian bergabung bersama Satuan Batalyon Infanteri Para Raider 330 Kostrad pun telah menjalankan tugas beresiko tinggi sebanyak 9 kali terhitung dalam negeri dan luar negeri.

Tugas pertamanya pun tak mudah. Usai reformasi pada tahun 1999, Rahmat di tugaskan untuk menjaga keamanan di dalam negeri tepatnya daerah Pakpak, Papua Barat.

“Tugas pertama itu tahun 1999 setelah reformasi ditugaskan ke papua setelah saya melakukan penjagaan pengamanan di Jakarta,” kata Rahmat mengulang memorinya.

Sersan Mayor Rahmat Junaidi saat bertugas di Lebanon

Rahmat menerangkan bahwa tugas yang diemban TNI adalah melakukan penjagaan teritorial dan melakukan pendekatan kepada masyarakat seperti pembinaan serta mengumpulkan informasi terkait daerah pengamanannya.

Tak hanya dipercayai bertugas dalam negeri, bersama batalyonnya, ia pun pernah bergabung bersama Kontingen Garuda XXIII/C yang bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2008-2009 dibawah UNIFIL.

Selain di Lebanon, Rahmat pun pernah dimandati bertugas di Sudan bersama Kontingen Garuda atau KONGA atau Pasukan Garuda sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Tentu itu menjadi memori yang tak terpisahkan bagi Rahmat dalam perjalanannya mengabdikan diri untuk negeri.

Dikisah yang lainnya, pria asli Garut itu pun mengulang cerita yang tak bisa ia lupakan saat tugas terakhirnya pada tahun 2021 lalu ketika ia ditugaskan menjaga keamanan di Kabupaten Duga Kenyam, Papua. Kejadian baku tembak pun terjadi begitu saja di pos penjagaannya. Porakporanda suara tembakan di waktu subuh itu tak bisa dihindari.

“Terjadi penyerangan di pos saya, waktu itu subuh jam 5 seperempat waktu setempat, saya juga waktu itu lagi melaksanakan sholat subuh bahkan tidak selesai, rakaat kedua saya diserang, saya langsung merayap mengambil senjata karena saat itu saya sedang pakai sarung,” ungkapnya.

Menjadi pengingat bersama, hadirnya TNI memiliki tugas pokok sebagai bagian dari pasukan yang menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

 

Simak berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita GarutIntanNews.com di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUeKWD1iUxcq6U1Fe40. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Baca Juga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

Banyak Dibaca