GARUT INTAN NEWS – Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2024, Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, melaporkan adanya peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Garut.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si. memimpin pergeseran pasukan Polres Garut untuk tancap gas dalam rangkaian kegiatan operasi yang digelar dari tanggal 04 Maret hingga 17 Maret 2024. Tujuan utama operasi ini adalah meningkatkan kedisiplinan dan melindungi keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas, dan kegiatan serupa dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Iptu Aang Andi Suhandi menyatakan, “Di Operasi Keselamatan Lodaya tahun 2024, terdapat peningkatan tren pelanggaran lalu lintas, namun beberapa tetap berada dalam tren berdasarkan data tahun 2023.”
Beberapa pelanggaran yang tercatat termasuk pengendara sepeda motor di Kabupaten Garut yang tidak menggunakan helm SNI (34 pelanggaran), melawan arus (17 pelanggaran), menggunakan hp saat berkendara (7 pelanggaran), berkendara di bawah umur (30 pelanggaran), berboncengan lebih dari satu (12 pelanggaran), dan penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (24 pelanggaran).
Untuk kendaraan mobil dan lainnya, pelanggaran meliputi melawan arus (15 pelanggaran), menggunakan hp saat berkendara (4 pelanggaran), tidak menggunakan safety belt (25 pelanggaran), melebihi muatan (10 pelanggaran), penggunaan strobo dan sirine (3 pelanggaran), over dimension/over loading (5 pelanggaran), dan mobil dengan nomor polisi palsu (2 pelanggaran).
Dalam penanganan pelanggaran, Iptu Aang menjelaskan bahwa tindakan dilakukan dengan berbagai cara dan spesifikasi, termasuk melalui ETLE Statis, ETLE Mobile, serta teguran atau penindakan manual di lapangan oleh petugas.
Selain teguran dan penindakan, Polres Garut juga menggelar himbauan, sosialisasi, serta penyebaran brosur dan spanduk tentang keselamatan berlalu lintas.
“Kami menemukan beberapa pelanggaran lalu lintas di masyarakat Kabupaten Garut, namun hal ini penting untuk melindungi keselamatan dan meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas,” Ungkap Iptu Aang.