GARUT INTAN NEWS – Pada suasana meriah peringatan Hari Jadi Garut ke-211, sinergi antara Grab Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Garut menciptakan momen bersejarah dengan meluncurkan program “Kota Masa Depan” di Kabupaten Garut. Acara ini, diselenggarakan di Situ Bagendit pada Sabtu, (17/02) yang dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Pj Bupati Garut Barnas Adjidin, Perwakilan Pj gubernur Jabar dan beberapa pejabat pemerintahan lainnya, menandai kerjasama dalam merajut masa depan ekonomi Garut.
Dalam upaya mencapai visi “Kota Garut Berani Digital,” Grab Indonesia berhasil mengumpulkan 100 mitra UMKM dan pengemudi untuk bersama-sama membentuk masa depan ekonomi Garut yang lebih cerah. Acara ini menjadi tonggak penting karena Garut merupakan kota kabupaten pertama di tahun 2024 yang menyelenggarakan event “Kota Masa Depan” oleh Grab Indonesia.
Program “Kota Masa Depan” yang diluncurkan oleh Grab Indonesia di Garut melibatkan sejumlah inisiatif untuk mendukung UMKM. Termasuk di dalamnya adalah fasilitas platform digital, pelatihan intensif, dan pendampingan bagi UMKM. Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan keyakinannya terhadap potensi besar kota-kota kecil di Indonesia.
“KotaMasaDepan merupakan komitmen jangka panjang kami bersama pemerintah daerah Garut. Kami juga terus menyempurnakan kegiatan-kegiatan yang ada dalam program #KotaMasaDepan, sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM,” ujar Neneng Goenadi.
Program ini, yang sudah diluncurkan sejak tahun 2023, fokus pada digitalisasi UMKM, peningkatan visibilitas permintaan melalui aplikasi, serta pelatihan dan pendampingan UMKM melalui workshop bersama mitra bisnis pemerintah. Neneng Goenadi menekankan bahwa Grab Indonesia tidak hanya berkomitmen untuk mengembangkan UMKM secara digital, tetapi juga untuk membantu produk lokal Garut mencapai panggung internasional.
Dalam konteks ini, Grab Indonesia percaya bahwa masa depan ekonomi terletak pada kota-kota kecil, dan melalui program “Kota Masa Depan,” mereka berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki juga memberikan pandangan positif terhadap pengembangan kota-kota kecil di era digital.
“Pengembangan kota itu akan tumbuh di kota-kota kecil. Di era digital ini, menjadi momentum bagi pemerintah daerah seperti Garut untuk mengembangkan kotanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Garut Go Digital ini menjadi penting karena secara online sekarang, di mana pun di pelosok manapun, kita bisa mengakses pasar global dan nasional lewat online,” ungkap Teten Masduki.
Menurut Teten Masduki, Garut bersama Kota Bandung dan Tasikmalaya masuk dalam tiga besar kota di Jawa Barat dengan pertumbuhan digital yang sangat tinggi. Dia menyoroti pentingnya pasar online sebagai cara untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Garut. Potensi produk lokal, seperti dodol Picnic, mencerminkan kekhasan dan kualitas yang dapat bersaing di pasar global.
Dalam acara ini, para penggiat UMKM Garut mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan produk unggulannya. Beberapa di antaranya adalah Barisila Kopi Garut, Baso Tahu M Ilen Putra Pakuwon yang berbahan dasar daging domba Garut, Khasna Pusat Oleh-oleh & Camilan Garut, serta Intens.ID yang menyediakan berbagai macam kerajinan kulit khas Garut.
Para pelaku UMKM ini menjadi bagian integral dari inisiatif “Kota Masa Depan,” yang bertujuan untuk memberdayakan mereka dengan dukungan teknologi dan pelatihan. Produk-produk yang dipresentasikan mencakup ragam kekayaan alam dan budaya Garut, dan diharapkan dapat menjadi daya tarik yang meningkatkan visibilitas Garut di pasar nasional dan internasional.
Melalui kolaborasi antara Grab Indonesia, Pemerintah Kabupaten Garut, dan pelaku UMKM setempat, program “Kota Masa Depan” menjadi langkah konkrit dalam membuka peluang baru, merajut kemajuan ekonomi, dan merayakan Hari Jadi Garut ke-211 dengan semangat inovasi dan kemandirian ekonomi lokal.