GARUT INTAN NEWS – Calon Anggota Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 14 (Kabupaten Garut), Dra. Hj. Euis Ida Wartiah, M.Si, mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari berbagai kalangan masyarakat Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, dalam rangkaian sosialisasinya pada 5 Januari 2024.
Dalam kampanye dan sosialisasi yang dilakukan di beberapa daerah di wilayah Cisurupan, Ibu Ida Euis Wartiah, yang juga merupakan Ketua Dewan Kabupaten Garut, mengekspresikan keterkejutannya atas dukungan luas yang diterimanya.
Dalam pernyataannya, Ibu Ida Euis menyampaikan kesan positif dan energi baru yang diperolehnya dari masyarakat.
“Kepopulerannya tidak terlepas dari dedikasinya sebagai Ketua Dewan Kabupaten Garut selama 3 periode, dan masyarakat secara umum di Garut pasti sudah mengenalnya. Bedanya, pencalonannya dulu hanya di Dapil daerah, sementara sekarang melibatkan wilayah Provinsi dalam wilayah pemilihan 11,” ujar Ibu Ida Euis Wartiah.
Dalam menjalankan kampanye, Ibu Ida Euis merasa terinspirasi untuk terus turun ke lapangan dan menyapa masyarakat secara langsung. Dukungan dan antusiasme masyarakat dianggapnya sebagai energi positif untuk melanjutkan perjuangan dalam dunia politik.
“Kegiatan kampanye secara masif perlu dilakukan dan harus secara kontinu mengingat waktunya sebentar lagi. Walaupun melelahkan, ini sebagai bentuk konsekuensi sebagai calon Legislatif untuk Pemilihan Provinsi agar bisa bertatap muka,” tambahnya.
Ibu Ida Euis juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menentukan pilihannya. Dalam upayanya untuk mencegah fenomena “Cul leos” atau calon legislatif yang hanya muncul saat kampanye, Ibu Ida Euis menekankan pentingnya keterlibatan aktif setelah terpilih.
“Pesta demokrasi setiap 5 tahun perlu memelihara budaya politik yang baik agar tidak banyak kecenderungan negatif dan tidak menjadikan masyarakat apatis terhadap pesta demokrasi,” pungkasnya.
Ibu Ida Euis Wartiah menyampaikan harapannya agar pesta demokrasi pada tahun 2024, terutama Pileg Provinsi dan Daerah, dapat berjalan lancar dan damai. Ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam perbedaan pilihan politik, sesuai dengan prinsip Pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar negara demokrasi Indonesia.