GARUT INTAN NEWS – Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Garut terus berupaya meningkatkan daya saing produk lokal. Salah satunya melalui kegiatan Sosialisasi Pendampingan SOP Izin Edar BPOM, yang digelar di Aula Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Disperindag ESDM, Ridwan Effendi, ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam membantu pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) agar produk mereka memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ridwan menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi juga pendampingan langsung bagi IKM yang memenuhi kriteria untuk memperoleh sertifikasi izin edar BPOM.
“BPOM ini tentu saja sebagai badan pengawas obat dan makanan mengharapkan para IKM memenuhi standar kualitas produk. Di samping memenuhi kebutuhan konsumen dan keamanan pangan, kita ingin memastikan semuanya layak edar, sehingga produk IKM Garut yang layak edar ini akan memperluas jejaring market,” jelas Ridwan Effendi.
Sekitar 50 pelaku IKM ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Disperindag menargetkan, seluruh IKM di Kabupaten Garut ke depan dapat memperoleh sertifikat layak edar dari BPOM.
Ridwan menambahkan, tindak lanjut kegiatan ini adalah mendorong IKM agar melakukan persiapan mandiri, mulai dari penyusunan dokumen formulasi produk hingga proses pendaftaran melalui sistem E-BPOM. Ia juga mengingatkan pentingnya menyiapkan fasilitas produksi yang sesuai standar BPOM, termasuk tata letak, kebersihan, dan sarana sanitasi.
“Kami akan secara reguler melakukan visit factory, kita pastikan tempat produksinya memiliki standar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ridwan berpesan agar para pelaku IKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, memiliki semangat tinggi untuk memenuhi standar izin edar.
“Kenapa demikian, karena untuk kepentingan para pengusaha itu sendiri supaya mereka memenuhi standar kualitas produk, bisa menembus pasar yang lebih luas dan omset bisa meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Oppy Sophiawaty, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya dari Balai Besar POM Bandung yang hadir sebagai narasumber, memberikan materi seputar Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (IP CPPOB) dan proses registrasi produk.
Ia turut memotivasi pelaku usaha agar tetap bersemangat dalam menempuh proses perizinan.
“Jangan berkecil hati terlebih dahulu, tapi coba berusaha. Memang perizinan terlihat sulit, tapi harus dijalani terlebih dahulu baru kita tahu. Jangan hanya lihat dari sudut sulitnya, namun lihat juga kisah-kisah yang sukses mendapatkan izin edar,” pesan Oppy.
Salah satu peserta sosialisasi, Fahmi dari Da’Seuhah (Sambal Chilli Oil), menyampaikan apresiasi atas dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh Disperindag ESDM Garut.
“Alhamdulillah dalam kegiatan sosialisasi ini materi yang didapatkan sangat banyak dalam meningkatkan produktivitas produk unggulan Kabupaten Garut, serta memaparkan materi terkait izin edar untuk dikemas sedemikian rupa agar bisa memperoleh izin BPOM,” ungkapnya.
Fahmi berharap, pemerintah daerah melalui Disperindag ESDM terus memberikan pembinaan dan dukungan agar produk IKM asal Garut dapat bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Ia berharap pendampingan seperti ini terus berlanjut agar produk Garut bisa tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan mampu menembus pasar ekspor.
