GARUT INTAN NEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut mengadakan program assessment psikologis klinis bagi petugas pemasyarakatan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas kerja mereka, Selasa (11/03). Program ini sejalan dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk memastikan kesejahteraan petugas dalam menjalankan tugasnya.
Assessment ini melibatkan tim psikolog profesional yang melakukan serangkaian tes dan wawancara guna mengidentifikasi tingkat stres, kecemasan, serta potensi gangguan psikologis lainnya yang dialami petugas. Mengingat tekanan kerja yang tinggi di dalam lapas, program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Kepala Lapas Garut, Rusdedy, menegaskan pentingnya dukungan psikologis bagi para petugas dalam menghadapi tantangan pekerjaan.
“Petugas pemasyarakatan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk memastikan mereka dalam kondisi psikologis yang optimal, agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan tetap menjaga kesejahteraan pribadi,” ujar Rusdedy.
Selain melakukan asesmen, program ini juga memberikan kesempatan bagi petugas untuk berbicara mengenai masalah yang mereka hadapi, baik terkait pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Hasil dari assessment ini akan digunakan untuk merancang program bimbingan, intervensi, serta pelatihan yang dapat membantu petugas dalam mengelola stres dan meningkatkan kinerja mereka.
Lapas Garut berharap bahwa dengan adanya program ini, kualitas pelayanan dan pembinaan di lingkungan lapas semakin meningkat, serta petugas dapat bekerja secara profesional dengan kondisi psikologis yang lebih sehat.