GARUT INTAN NEWS – Di Garut, upaya untuk memperluas aksesibilitas terhadap pelayanan pencatatan sipil telah menghasilkan program inovatif yang dikenal dengan sebutan “jemput bola”. Program ini dirancang oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut untuk memudahkan warga dalam mendapatkan dokumen penting seperti akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan sebagainya.
Pepi Tresnawati, Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil Garut, menjelaskan bahwa program “jemput bola” ini diluncurkan sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan pelayanan administratif di daerah terpencil dan sulit dijangkau. “Kami mengadakan jemput bola baik di desa, sekolah, atau lokasi lain yang memerlukan layanan kami. Kami akan datang langsung ke tempat mereka,” ujar Pepi.
Salah satu fokus utama program ini adalah meningkatkan jumlah penerbitan akta kelahiran. Pepi menyatakan pentingnya dokumen ini sejak dini, terutama untuk keperluan administratif seperti pendaftaran sekolah atau rekruitmen pegawai negeri. “Pada saat melahirkan, akta kelahiran sebaiknya langsung dibuatkan agar memudahkan proses berikutnya bagi anak-anak,” tambahnya.
Pepi juga menyoroti minimnya kasus perceraian non-Muslim di Garut. “Kasus perceraian non-Muslim sangat jarang terjadi. Tahun lalu hanya satu kasus, dan hingga Juli tahun ini hanya satu kasus,” ungkapnya. Meskipun demikian, Disdukcapil tetap siap memberikan pelayanan terbaik dalam pengurusan dokumen perceraian untuk warga non-Muslim yang membutuhkan.
Prosedur untuk mendapatkan layanan “jemput bola” ini cukup sederhana. Pihak desa atau sekolah yang membutuhkan layanan pencatatan sipil hanya perlu mengirimkan surat permintaan kepada Disdukcapil. Setelah menerima permintaan tersebut, Disdukcapil akan menjadwalkan kunjungan mereka sesuai dengan ketersediaan waktu.
Pepi juga menekankan pentingnya kesesuaian data antara dokumen yang dimiliki warga. “Jika terjadi ketidaksesuaian, misalnya antara akta kelahiran dan ijazah, kami dapat membantu untuk melakukan perbaikan sesuai dengan dokumen yang lebih dulu terbit,” jelasnya. Namun, untuk perubahan yang lebih signifikan seperti perubahan nama, warga tetap diarahkan untuk mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
Program “jemput bola” ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Garut, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Dengan adanya layanan ini, diharapkan akan semakin banyak warga yang memiliki dokumen penting secara lengkap dan akurat, mendukung kebutuhan administratif mereka sehari-hari.