GARUT INTAN NEWS – Penjabat (PJ) Bupati Garut, Barnas Ajidin, memimpin Apel Siaga Bencana di lapangan Setda, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Senin, 4 Maret 2024. Barnas mengingatkan bahwa Kabupaten Garut, meskipun indah, memiliki risiko bencana alam yang tinggi, seperti longsor dan banjir yang kerap terjadi selama musim penghujan.
Dalam sambutannya, Barnas menyampaikan perhatian terhadap laporan bencana banjir yang sering diterimanya. “Hampir setiap hari saya mendapatkan laporan tentang bencana banjir pada musim hujan, dan mungkin akan ada bencana lain seperti kekeringan pada musim panas nanti,” ujarnya.
Barnas Ajidin mengajak seluruh pihak untuk selalu siap siaga menghadapi bencana. “Kita tidak tahu kapan bencana bisa terjadi, apakah sore ini atau malam, apakah hari Selasa atau Rabu; kita semua tidak mengetahuinya,” katanya.
Ia menekankan perlunya pendekatan profesional dalam menghadapi bencana. “Pertama, kita harus mengetahui daerah-daerah rawan bencana dan melakukan mitigasi bencana di sana. Kedua, kita perlu mengambil langkah-langkah yang cepat, tepat, dan tuntas,” tambahnya.
Barnas juga berterima kasih kepada TNI, Polri, dan seluruh jajaran yang telah berkolaborasi menangani berbagai persoalan kebencanaan di Kabupaten Garut. Selanjutnya, ia menyoroti pentingnya kesiapan dalam penanganan bencana, termasuk SOP yang disepakati oleh TNI, Polri, SKPD, para camat, dan masyarakat.
Dalam konteks persiapan, Barnas mengingatkan tentang pentingnya sumber daya manusia yang terlatih dalam kebencanaan. “Untuk ke daerah bencana, kita harus dibekali ilmu kebencanaan, baik itu menangani korban, respons darurat, maupun penanganan pasca bencana,” ungkapnya.
Barnas menambahkan bahwa karena bencana tidak dapat diduga, persiapan anggaran dan Bantuan Tidak Terduga (BTT) perlu disiapkan secara menyeluruh. Ia meminta agar Seda dan BPAKD serta jajaran dapat memastikan ketersediaan dana dan pengeluaran keuangan yang cepat saat terjadi bencana besar.
Menutup sambutannya, Barnas meminta Sekda untuk memeriksa dan meningkatkan kendaraan yang mungkin tidak baik lagi, mengingat cakupan wilayah Garut yang mencakup 42 Kecamatan.